Pengaruh Lama Waktu Penyangraian Terhadap Karakteristik Teh Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.)

Main Author: Sion, Lady
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8206/
Daftar Isi:
  • Hanjeli atau jali-jali (Coix lacryma–jobi L.) merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian tropis dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Malaya (Kurniawan, 2014). Tanaman ini dibudidayakan secara meluas di Jepang, Korea, Cina, Taiwan, India, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, dan Filipina (Chabbra et al., 2015). Di Indonesia sendiri tanaman ini menyebar di berbagai ekosistem lahan pertanian yang beragam dari daerah iklim kering, iklim basah, lahan kering maupun lahan basah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Hanjeli sangat potensial untuk terus dibudidayakan di Indonesia karena prospeknya untuk dijadikan bahan baku yang menghasilkan berbagai produk pangan yang sangat bermanfaat dan bergizi seperti tepung, mie, camilan sehat, beras analog, roti, tape, dan juga minuman seperti bir, kopi, dan teh. Hal tersebut mengingat komponen senyawa gizi, komponen bioaktif, serta aktivitas antioksidan pada hanjeli yang lebih tinggi serta tidak dimiliki beberapa serealia lainnya. Menurut penelitian Chabbra et al., aktivitas antioksidan pada hanjeli sangat tinggi yang mana inhibisinya sebesar 91,35% melalui pengujian DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) penangkap radikal bebas. Oleh sebab itu melalui penelitian ini akan memanfaatkan hanjeli sebagai bahan baku teh sangrai melalui metode penyangraian dengan lama waktu 15 menit dan 20 menit untuk mengetahui karakteristik hanjeli apabila diolah menjadi teh. Penelitian ini meliputi uji kadar air, kadar abu, dan aktivitas antioksidan pada teh hanjeli dengan ulangan sebanyak tiga kali perulangan. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi organoleptik terhadap rasa, warna, dan aroma pada teh hanjeli. Data dianalisis menggunakan metode Kruskal Wallis. Sementara untuk uji organoleptik menggunakan metode uji hedonik. Perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyangraian berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu, kadar air, dan aktivitas antioksidan teh hanjeli.