Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Tata Bahasa Jepang Siswa Kelas XII Teknik Sepeda Motor SMK Diponegoro Tumpang Tahun Ajaran 2017/2018
| Main Author: | Wahyu, Nawang Muktining |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8089/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa masalah yang dihadapi oleh siswa kelas XII SMK Diponegoro Tumpang Malang khususnya pada siswa kelas XII Teknik Sepeda Motor, yang mana hasil belajar bahasa Jepang masih kurang dan pembelajar yang kurang aktif. Dalam proses pembelajaran salah satunya bahasa Jepang, seorang pengajar harus memiliki strategi pembelajaran yang lebih kreatif agar pembelajar dapat belajar secara efektif, efisien, dan tujuan pengajaran dapat tercapai dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar tata bahasa Jepang dan untuk mengetahui tanggapan pembelajar terhadap penggunaan model pembelajaran inkuiri. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah efektivitas, model pembelajaran inkuiri, hasil belajar dan tata bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi-experimental) dengan desain pretest-posttest control group desaign. Menggunakan instrumen penelitian berupa tes dan angket. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar dan efektivitas pembelajaran tata bahasa Jepang, serta angket digunakan untuk mengukur tanggapan pembelajar terhadap model pembelajaran inkuiri. Dengan menggunakan sampel kelas XII Teknik Sepeda Motor yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran bahasa Jepang terbukti efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest pada kelas yang sudah dilakukan treatment yaitu pada kelas XII Teknik Sepeda Motor. Rata-rata nilai pretest 66,87 dan rata-rata nilai posttest 87,93. Hasil tanggapan pembelajar termasuk dalam kategori “sangat kuat”dengan presentase sebesar 84,2%.