Perbandingan Karakteristik Pembakaran Droplet Antara Minyak Kemiri Sunan Dengan Penambahan Etanol Dan Metanol Serta Variasi Penambahan Tekanan Di Ruang Bakar

Main Author: Ulya, Muhammad Muzmi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7616/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan manusia akan penggunaan bahan bakar fosil masih sangat tinggi, penggunaan bahan bakar fosil secara terus menerus dapat mengakibatkan melonjaknya harga dan merusak alam, serta tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti bahan bakar fosil akan habis, maka dari itu perlu dilakukannya peralihan dari penggunaan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar terbarukan seperti bahan bakar nabati. Bahan bakar nabati memiliki sifat yang ramah lingkungan, harganya lebih murah dan jenis-jenis tanaman penghasil bahan bakar nabati dapat tumbuh subur di Indonesia, salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati adalah kemiri sunan. Kemiri sunan merupakan tanaman beracun sehingga tidak ada persaingan dalam penggunaannya sebagai bahan pangan, dan kandungan minyaknya lebih besar dari minyak kelapa sawit dan jarak pagar menjadikannya kandidat kuat dalam penggunaannya sebagai bahan bakar nabati. Efisiensi bahan bakar diharapkan dapat ditingkatkan dengan menambahkan alkohol seperti etanol dan metanol. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan karakteristik pembakaran droplet antara minyak kemiri sunan dengan penambahan etanol dan metanol serta variasi penambahan tekanan di ruang bakar. Dalam penelitian ini, penambahan alkohol etanol dan metanol pada minyak kemiri sunan sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% berdasarkan persentase volume serta tekanan yang diberikan di ruang bakar sebesar 0 bar, 2 bar dan 4 bar. Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah heater dengan daya 100 watt dan temperatur ruang bakar berkisar 25-30 oC. Hasil dari penelitian ini adalah semakin tinggi persentase alkohol, baik etanol maupun metanol yang dicampur pada minyak kemiri sunan maka nilai ignition delay dan burning rate akan naik tetapi nilai temperatur pembakaran, tinggi api dan lebar api akan turun. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa campuran minyak kemiri sunan-metanol menghasilkan nilai ignition delay, dan burning rate yang lebih besar dari campuran kemiri sunan-etanol, tetapi campuran minyak kemiri sunan-metanol menghasilkan nilai temperatur pembakaran, tinggi api dan lebar api yang lebih kecil dibandingkan campuran minyak kemiri sunanetanol. Tekanan juga mempengaruhi karakteristik pembakaran dimana semakin tinggi tekanan yang diberikan didalam ruang uji bakar maka nilai ignition delay, burning rate, dan temperatur pembakaran akan naik tetapi nilai tingi dan lebar api akan menurun.