Analisis Risiko Produksi Petis Udang Pada Ud Dewi Sri Ayu Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Main Author: | Nugraha, Rezky Aditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7318/ |
Daftar Isi:
- Usaha produksi petis udang tidak terlepas dari kendala yang akan dihadapi. Kendala yang dimaksud adalah tingginya tingkat risiko yang dihadapi, kendala tersebut tentu bisa menghambat dalam menjalankan usaha produksi petis udang. Risiko yang dihadapi dalam usaha produksi petis udang ini yaitu berupa risiko produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis sumber-sumber risiko pada usaha produksi petis udang UD Dewi Sri Ayu, mengetahui berapa nilai probabilitas dan dampak risiko yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko di UD Dewi Sri Ayu, dan bagaimana alternatif strategi penanganan risiko yang dapat dilakukan UD Dewi Sri Ayu untuk mengelola risiko yang dihadapi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui sumber- sumber risiko di UD Dewi Sri Ayu, dan metode kuantitatif untuk menghitung nilai probabilitas dengan menggunakan metode nilai standar atau z-score dan dampak risiko yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko di UD Dewi Sri Ayu dengan menggunakan metode VaR atau Value at Risk. Sedangkan untuk mengetahui alternatif strategi penanganan risiko yang tepat dapat dilakukan menggunakan pemetaan risiko. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil identifikasi yang telah dilakukan ditemukan terdapat empat jenis sumber risiko produksi pada kegiatan produksi petis udang di UD Dewi Sri Ayu, yaitu sumber risiko yang disebabkan karena jamur (kemasan berembun), jamur (petis belum masak sempurna), kesalahan SDM (tekstur petis keras), dan yang terakhir kesalahan SDM (rasa petis asam). Berdasarkan analisis probabilitas dan dampak risiko yang telah dilakukan diperoleh hasil pada sumber risiko jamur (kemasan berembun) didapatkan nilai probabilitas sebesar sebesar 63% dan dampak kerugian sebesar Rp 1.424.800,-, pada sumber risiko jamur (petis belum masak sempurna) didapatkan nilai probabilitas sebesar 51% dan dampak kerugian sebesar Rp 991.301,-, pada sumber risiko kesalahan SDM (tekstur petis keras) didapatkan nilai probabilitas sebesar 35% dan dampak kerugian sebesar Rp 776.986,-, dan yang terakhir pada sumber risiko kesalahan SDM (rasa petis asam) didapatkan nilai probabilitas sebesar 25% dan dampak kerugian sebesar Rp 591.431,-. Alternatif strategi preventif yang dapat dilakukan UD Dewi Sri Ayu untuk menangani risiko yang berada pada kuadran 2 yaitu jamur (kemasan berembun) adalah dengan memasang dan memperbaiki fasiltas fisik berupa rak dan juga kipas angin sedangkan untuk sumber risiko jamur (petis belum masak sempurna) dapat ditangani dengan memperbaiki sistem dan prosedur berupa perbaikan sistem organisasi dalam pembagian tugas yang jelas dan tepat sesuai dengan keahlian masing-masing pekerja dan juga membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam memasak petis udang. Sedangkan strategi mitigasi yang diusulkan untuk mengurangi dampak risiko yang berada pada kuadran 2 yaitu jamur (kemasan berembun) dan jamur (petis belum masak sempurna) adalah dengan menjual petis yang terkena jamur ke peternak bebek. vi Saran yang dapat diberikan kepada pemilik UD Dewi Sri Ayu adalah penanganan risiko produksi lebih baik dilakukan secara bertahap dengan melihat tingkatan risiko dari sumber-sumber risiko yang ada, memasang dan memperbaiki fasilitas fisik berupa rak dan juga menambah jumlah kipas angin yang digunakan untuk proses pendinginan petis udang, dan memperbaiki sistem dan prosedur berupa perbaikan sistem organisasi serta membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam memasak petis udang. Dan saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dalam menganalis risiko tidak hanya menganalisis tentang risiko produksi saja namun dapat menganalisis risiko usaha secara keseluruhan.