Pengaruh Residu Biochar Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao) Dan Pupuk Kandang Terhadap Sifat Fisika Tanah Dan Produksi Tanaman Jagung Pada Lahan Kering Masam Lampung Timur

Main Author: Azizah, Salma Mujahidatul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6501/
Daftar Isi:
  • Lahan kering masam mencapai 69,4 % dari luas daratan di Indonesia. Namun kualitas tanah lahan kering masam masih rendah yaitu rendahnya kemampuan retensi air tanah dan kemantapan agregat. Sehingga perlu dilakukan perbaikan salah satunya dengan memberikan pembenah tanah. Biochar merupakan salah satu pembenah tanah yang mampu memberikan dampak perbaikan tanah dengan jangka waktu yang lama. Salah satu bahan baku biochar yang dapat dikembangkan di wilayah Lampung timur adalah kulit kakao. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh residu pemberian biochar dan pupuk kandang terhadap sifat fisika tanah dengan tanaman indikator jagung. Penelitian dilaksanakan mulai November 2016-Februari 2017 di Kebun Percobaan Taman Bogo Balai Penelitian Tanah Lampung Timur dan analisis sifat fisika kimia tanah di laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah Balai Penelitian Tanah Bogor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan.Perlakuan terdiri dari, T1 = kontrol, T2 = Biochar kulit kakao 15 t/ha, T3 = pupuk kandang 15t/ha, T4 = Biochar KK75 (Biochar kulit kakao 75% dengan pupuk kandang 25%) 15t/ha, dan T5 = kompos Biochar KK75 15t/ha yang telah diaplikasikan pada musim tanam pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu dari pemberian biochar kulit kakao dan pupuk kandang pada lahan kering masam dapat memperbaiki sifat fisika tanah, mengurangi tingkat kemasaman dan meningkatkan kanduangan C-Organik. Peningkatan sifat fisika yang paling tinggi ditunjukkan pada perlakuan T4, Biochar KK75 dengan meningkatnya kemampuan retensi air yang ditandai dengan meningkatnya pori air tersedia menjadi 16,62%,total ruang pori 47,40%, penurunan berat isi menjadi 1,16 g/cm3, berat jenis menjadi 2,20 g/cm3 dan kemantapan agregat meningkat menjadi 47,64. Hasil produktivitas jagung juga meningkat dengan berat tongkol kering 8,15 t/ha pada perlakuan T5 (kompos Biochar KK75)