Pemanfaatan Tepung Khamir Laut Utuh, Yang Dipecah Dinding Selnya Dan Direduksi Asam Nukleatnya Dalam Formulasi Pakan Untuk Pertumbuhan Ikan Sidat (Anguilla Bicolor)
Main Author: | Manik, Ria Retno Dewi Sartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/621/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/621/2/BAB.I.pdf http://repository.ub.ac.id/621/3/BAB.II.pdf http://repository.ub.ac.id/621/ |
Daftar Isi:
- Ikan sidat (A. bicolor) merupakan salah satu komoditas perdagangan baik domestik maupun ekspor yang semakin populer. Salah satu kendala dalam usaha budidaya ikan sidat adalah masalah pakan. Pakan ikan sidat memerlukan imbangan protein 50 %, sehingga dalam penggunaan bahan pakan memerlukan banyak bahan pakan yang mengandung sumber protein seperti tepung ikan dan tepung kedelai. Khamir laut adalah salah satu yang dapat dijadikan bahan alternatif sumber protein. Kelemahan khamir laut untuk dijadikan bahan pakan adalah tingginya kandungan asam nukleat dan komponen dinding sel yang kaku dan tebal, sehingga dapat membatasi penyerapan nutrisi. Metode untuk mengurangi asam nukleat dan menghancurkan komponen dinding selnya adalah dengan perlakuan sonikasi dan pemanasan dengan pH. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji optimasi substitusi protein tepung khamir laut terhadap tepung kedelai dalam formulasi pakan ikan sidat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari 5 proses: yaitu kultur khamir laut, reduksi asam nukleat dengan dipanaskan dengan suhu 90 °C dan dengan pemberian HCl atau NaOH hingga pH 2 selama 2 jam dan dinding sel khamir laut yang dipecah dengan disonikasi 20 kHz selama 20 menit dan, kemudian khamir laut diberikan kepada ikan dalam formulasi pakan yaitu khamir laut utuh, khamir laut yang dipecah dinding selnya dan khamir laut yang direduksi asam nukleatnya. Pada uji coba biologis pakan percobaan, bobot rata-rata benih ikan sidat yang digunakan yaitu 7,08±0,22 g/ekor dan dipelihara dalam akuarium (30cm x 30cm x 30cm) dengan padat penebaran 106,2 gram/0,09m2 selama 45 hari. Paremeter utama yang diamati meliputi kelulushidupan (survival rate), Laju pertumbuhan spesifik (specific growth rate), rasio konversi pakan (feed convertion ratio), rasio efisiensi protein (protein efficiency ratio), retensi protein, retensi lemak, retensi energi, daya cerna protein dan daya cerna energi. Perlakuan terbaik untuk pertumbuhan ikan sidat (A. bicolor) stadia elver adalah tepung khamir laut yang direduksi asam nukleatnya yang mesubstitusi protein tepung kedelai 5 % dalam formulasi pakan, yang menghasilkan kelulushidupan 95,56 %, laju pertumbuhan spesifik 1,12 %/BB/hari, rasio konversi pakan 2,27, rasio efisiensi protein 0,98, , retensi protein 18,26 %, retensi lemak 24,88 %, retensi energi 16,57 %, daya cerna protein 81,90% dan daya cerna energi 69,74%.