Strategi Pemerintah Kota Bekasi Dalam Manajemen dan Resolusi Konflik Antar Umat Beragama di Masyarakat Kota Bekasi (Studi Kasus Konflik Pembangunan Rumah Ibadah)

Main Author: Fazriyanto, Yanuar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/521/1/Yanuar%20Fazriyanto.pdf
http://repository.ub.ac.id/521/
ctrlnum 521
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/521/</relation><title>Strategi Pemerintah Kota Bekasi Dalam Manajemen dan Resolusi Konflik Antar Umat Beragama di Masyarakat Kota Bekasi&#xD; (Studi Kasus Konflik Pembangunan Rumah Ibadah)</title><creator>Fazriyanto, Yanuar</creator><subject>303.6 Conflict and conflict resolution</subject><description>Kota Bekasi memiliki komposisi penduduk yang memiliki keberagaman, hal ini tentunya bisa menimbulkan konflik berupa gesekan antar pemeluk Agama. Hal itu dibuktikan dengan predikat Kota Bekasi dari berbagai macam sumber yang menilai Kota Bekasi sebagai wilayah yang terdapat banyak kasus intoleran berupa pelanggaran atas kerukunan umat beragamanya paling buruk. Banyak konflik antar umat beragama di Kota Bekasi yang sudah mengakibatkan banyak korban di latar belakangi oleh konflik pembangunan rumah ibadah. Berdasarkan analisis, faktor &#x2013; faktor yang mengakibatkan adanya konflik pembangunan rumah ibadah adalah karena belum mengetahuinya masyarakat perihal regulasi yang mengatur dalam pembangunan rumah ibadah. Berdasarkan analisis selanjutnya, konflik antar umat beragama yang terjadi di Kota Bekasi diakibatkan oleh sulitnya masyarakat untuk mendirikan bangunan untuk tempat peribadatan nya.&#xD; Untuk itu strategi yang digunakan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam manajemen dan resolusi konflik antar umat beragama yang terjadi di wilayahnya adalah dengan 2 cara yaitu pencegahan dan penyelesaian. Cara pencegahan adalah dengan membuat Forum Kerukunan Umat Beragama sebagai badan yang akan membantu pemerintah dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di masyarakat. Kedua dengan optimalisasi Peraturan Bersama Menteri No 9 dan 8 Tahun 2006 sebagai penyelesaian persoalan pembangunan rumah ibadah. Ketiga Perwal Nomor 47 tahun 2013 dalam menjawab banyak bangunan ilegal yang dijadikan rumah ibadah. Sedangkan cara penyelesaian nya adalah masih menggunakan cara mediasi untuk menghentikan konflik yang berlangsung dan dengan melakukan akomodasi bagi pihak &#x2013; pihak yang sedang bertikai.</description><date>2017-06-14</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/521/1/Yanuar%20Fazriyanto.pdf</identifier><identifier> Fazriyanto, Yanuar (2017) Strategi Pemerintah Kota Bekasi Dalam Manajemen dan Resolusi Konflik Antar Umat Beragama di Masyarakat Kota Bekasi (Studi Kasus Konflik Pembangunan Rumah Ibadah). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FIS/2017/470/051705478</relation><recordID>521</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Fazriyanto, Yanuar
title Strategi Pemerintah Kota Bekasi Dalam Manajemen dan Resolusi Konflik Antar Umat Beragama di Masyarakat Kota Bekasi (Studi Kasus Konflik Pembangunan Rumah Ibadah)
publishDate 2017
topic 303.6 Conflict and conflict resolution
url http://repository.ub.ac.id/521/1/Yanuar%20Fazriyanto.pdf
http://repository.ub.ac.id/521/
contents Kota Bekasi memiliki komposisi penduduk yang memiliki keberagaman, hal ini tentunya bisa menimbulkan konflik berupa gesekan antar pemeluk Agama. Hal itu dibuktikan dengan predikat Kota Bekasi dari berbagai macam sumber yang menilai Kota Bekasi sebagai wilayah yang terdapat banyak kasus intoleran berupa pelanggaran atas kerukunan umat beragamanya paling buruk. Banyak konflik antar umat beragama di Kota Bekasi yang sudah mengakibatkan banyak korban di latar belakangi oleh konflik pembangunan rumah ibadah. Berdasarkan analisis, faktor – faktor yang mengakibatkan adanya konflik pembangunan rumah ibadah adalah karena belum mengetahuinya masyarakat perihal regulasi yang mengatur dalam pembangunan rumah ibadah. Berdasarkan analisis selanjutnya, konflik antar umat beragama yang terjadi di Kota Bekasi diakibatkan oleh sulitnya masyarakat untuk mendirikan bangunan untuk tempat peribadatan nya. Untuk itu strategi yang digunakan oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam manajemen dan resolusi konflik antar umat beragama yang terjadi di wilayahnya adalah dengan 2 cara yaitu pencegahan dan penyelesaian. Cara pencegahan adalah dengan membuat Forum Kerukunan Umat Beragama sebagai badan yang akan membantu pemerintah dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di masyarakat. Kedua dengan optimalisasi Peraturan Bersama Menteri No 9 dan 8 Tahun 2006 sebagai penyelesaian persoalan pembangunan rumah ibadah. Ketiga Perwal Nomor 47 tahun 2013 dalam menjawab banyak bangunan ilegal yang dijadikan rumah ibadah. Sedangkan cara penyelesaian nya adalah masih menggunakan cara mediasi untuk menghentikan konflik yang berlangsung dan dengan melakukan akomodasi bagi pihak – pihak yang sedang bertikai.
id IOS4666.521
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2017-10-03T09:48:37Z
last_indexed 2021-10-18T02:06:39Z
recordtype dc
_version_ 1730142654533992448
score 17.538404