Pengaruh Penggunaan Palm Kernel Meal (PKM) Sebagai Pengganti Jagung Dengan Bentuk Enzim Yang Berbeda Terhadap Kualitas Kimiawi Daging Ayam Pedaging
Main Author: | Cahayati, Lutfi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5014/ |
Daftar Isi:
- Pakan merupakan faktor utama yang mempengaruhi produktivitas ternak. Tersedianya pakan yang cukup dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan. Pemanfaatan sumber daya pertanian dalam bentuk limbah sebagai sumber pakan ternak merupakan langkah efisien mengatasi kekurangan produksi pakan ternak. Limbah pertanian yang mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak adalah bungkil inti sawit atau palm kernel meal (PKM). PKM berpotensi sebagai salah satu bahan pakan alternatif yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik. Namun demikian, PKM memiliki kandungan serat kasar yang tinggi. Untuk itu, perlu diberi suatu perlakuan untuk meningkatkan kualitasnya. Penggunaan enzim pada PKM diharapkan dapat menurunkan kandungan serat kasar PKM yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas ransum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian jagung dengan PKM dengan penambahan enzim yang berbeda terhadap kualitas kimiawi daging ayam pedaging yang meliputi kadar air, kadar protein kasar dan kadar kolesterol. Penelitian dilakukan mulai 27 Desember 2016 - 1 Februari 2017 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang berlokasi di Jalan Apel, Dusun Semanding, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 168 ekor DOC strain Ross produksi PT. Charoend Pokhpand Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan in vivo dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan tersebut P0: pakan tanpa penggantian jagung, P1: pakan dengan penggantian jagung dengan PKM 12,5% tanpa enzim, P2: pakan dengan penggantian jagung dengan PKM 25% tanpa enzim, P3: pakan dengan penggantian jagung dengan PKM 12,5% + enzim cair, P4: pakan dengan penggantian jagung dengan PKM 25% + enzim cair, P5: pakan dengan penggantian jagung dengan PKM 12,5% + enzim padat dan P6: pakan dengan penggantian jagung dengan PKM 25% + enzim padat. Variabel yang diteliti adalah kadar air daging, kadar protein kasar daging serta kadar kolesterol daging. Analisa data menggunakan analisa keragaman, jika terjadi perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggantian jagung dengan PKM tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kualitas kimiawi daging ayam pedaging. Nilai tertinggi yang didapatkan pada perlakuan penggantian jagung dengan PKM terhadap kadar air adalah (P6) ix 77,06±1,60%, kadar protein kasar (P5) 77,44±0,59%, dan kadar kolesterol daging (P3) 75,63±0,46 mg/100 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan PKM sebagai pengganti jagung dengan penambahan bentuk enzim yang berbeda memberikan pengaruh yang sama terhadap kualitas kimiawi daging ayam. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menggunakan PKM tanpa penambahan enzim maupun PKM dengan penambahan enzim sebagai pengganti jagung dalam pakan ayam pedaging karena harga PKM lebih murah dan ketersediaannya melimpah.