Ekspresi TNF-α (Tumor Necrosis Factor) Dan Jumlah Sel PMN Polimorfonuklear) Terhadap Penyembuhan Luka Eksisi Setelah Pemberian Gel Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) PADA TIKUS (Rattus norvegicus)
Main Author: | Prasetia, Dicky Yoga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/3783/ |
Daftar Isi:
- Luka eksisi merupakan luka yang ditandai dengan kerusakan hingga jaringan hipodermis kulit yang terbuka dan memiliki diameter atau jarak. Luka eksisi adalah metode yang digunakan untuk melukai hewan coba. Teh hijau (Camellia sinensis) merupakan tanaman herbal dengan kandungan zat aktif katekin yang memiliki peran penting dalam aktivitas biologis seperti antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap ekspresi TNF-α (Tumor Necrosis Factor-α) dan jumlah sel PMN (polimorfonuklear) pada kulit tikus pasca luka eksisi. Penelitian menggunakan tikus putih Gallur wistar jantan berumur 8-12 minggu yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok K+ (kontrol positif), K – (kontrol negatif), kelompok P1, P2, dan P3 (perlakuan 1, 2, dan 3) dengan pemberian gel 0,6%, 1,2%, dan 1,8%, dan masing-masing kelompok terdapat 4 ekor tikus. Terapi dilakukan selama 10 hari. Ekspresi TNF-α diamati dengan metode IHK (Imunohistokimia) dan jumlah sel PMN diamati dengan pewarnaan HE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan ekspresi TNF-α dan menurunkan jumlah sel PMN pada tikus (Rattus norvegicus) pasca luka eksisi. Gel ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) konsentrasi 1,2% merupakan terapi paling efektif karena mampu menurunkan ekspresi TNF-α tertinggi yaitu sebesar 40,013% dan menurunkan jumlah sel PMN sebesar 71,69%. Kesimpulan penelitian ini adalah gel ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dapat digunakan sebagai terapi alternatif penyembuhan luka eksisi.