Pengaruh Lama Waktu Ekstraksi Metode Modified Microwave-Assisted (MAE) terhadap Aktivitas Antioksidan pada Tiga Galur Cabai Rawit (Capsicum frutescens) di Daerah Malang

Main Author: Soetanto, Desy Anggraini
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3575/
Daftar Isi:
  • Capsicum frutescens atau cabai rawit merupakan tanaman hortikultural (sayuran) yang buahnya dimanfaatkan untuk keperluan pangan, yakni sebagai bahan penyedap berbagai macam masakan, antara lain sambal, saus, aneka sayur, acar, lalap, asinan, aneka produk makanan kaleng, dan lain-lain. Cabai rawit mengandung senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antioksidan yang diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut organik, seperti alkohol dan heksan. Dewasa ini dikenal berbagi macam teknik ekstraksi salah satunya adalah metode ekstraksi microwave-assisted extraction (MAE) MAE sendiri memiliki kekurangan karena penggunaan suhu yang terlalu tinggi untuk ekstraksi sehingga dapat merusak senyawa bioaktif dalam cabai. Oleh karena itu perlu dilakukan penyesuaian waktu ekstraksi untuk meminimalisir kerusakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh perbedaan galur dan lama waktu ekstraksi cabai rawit terhadap aktivitas antioksidannya. Penelitian ini menggunanakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor, faktor I adalah galur cabai rawit yakni G1, G2, dan G3. Faktor yang kedua adalah lama waktu ekstraksi (10 menit dan 15 menit). Dari masing- masing kombinasi perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengujian dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (ANOVA) dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) 5%. Kemudian akan digunakan uji korelasi Pearson untuk melihat korelasi senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan. Penetapan perlakuan terbaik dilakukan dengan Metode Zeleny Berdasarkan hasil penelitian, untuk perbedaan galur cabai rawit dan lama waktu ekstraksi memberikan pengaruh nyata (α = 0,05%) terhadap total fenol, total flavonoid, dan IC50. Kedua faktor tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen dan vitamin C (α = 0,05%). Perlakuan terbaik didapatkan pada ekstrak etanol cabai rawit galur G2 dengan lama waktu ekstraksi 10 menit yang memiliki total IC50 768,96 ppm, total fenol 85,36 mg GAE/g, total flavonoid 198,90 mg GE/g, total vitamin C 3,34 mg/g, dan rendemen 3,20 %