Integrated Food Therapy Product dari Formula Pektin Kulit Pisang Agung Semeru (Musa paradisiaca formatypica), Mangga dan Daun Mint sebagai Anti Konstipasi pada Tikus Wistar (Kajian Rasio Transit Gastrointestinal)

Main Author: Fitria, Nike Nurlaily
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/3571/
Daftar Isi:
  • Pisang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Produksi pisang yang besar juga menghasilkan limbah kulit pisang yang melimpah. Salah satu cara pemanfaatan limbah kulit pisang ini adalah dengan cara ekstraksi pektin. Pektin hasil ekstraksi akan diformulasikan bersama mangga dan daun mint untuk membuat integrated food therapy product berupa serbuk effervescent yang memiliki potensi sebagai anti konstipasi. Penelitian ini bertujuan untuk optimasi formulasi serbuk effervescent. Selain itu juga mengetahui pengaruh serbuk effervescent berbasis pektin kulit pisang Agung Semeru (Musa paradisiaca formatypica), mangga dan daun mint terhadap penurunan gejala konstipasi pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi dengan loperamid ditinjau dari profil feses (jumlah, berat dan kadar air feses) dan uji rasio transit gastrointestinal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Central Composite Design (CCD) untuk optimasi formula serbuk effervescent dan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan pakan selama masa pemeliharaan tikus 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula serbuk effervescent yang memiliki kadar serat pangan optimal adalah formula dengan proporsi 45% pektin kulit pisang Agung Semeru, 30% mangga Podang dan 20% daun mint dengan kadar serat pangan hasil verifikasi sebesar 30,35%. Pada pengujian efek anti konstipasi serbuk effervescent didapatkan hasil bahwa pemberian serbuk effervescent dengan dosis 180 mg / 200 g BB memiliki pengaruh yang nyata (α = 0,05%) terhadap kadar air feses, berat feses dan rasio transit gastrointestinal, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah feses pada tikus konstipasi yang diinduksi loperamid.