Pengaruh pemakaian Kait Klem Selang terhadap Beban Maksimum pada Sambungan Balok-Kolom Beton Bertulangan Bambu

Main Author: Yanuar, Lucky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2168/1/LUCKY%20YANUAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/2168/
Daftar Isi:
  • Bahan material beton masih digunakan dalam bidang konstruksi karena memiliki kuat tekan tinggi. Namun, beton memiliki kekurangan yaitu kuat tarik yang rendah sehingga sering dikombinasikan dengan tulangan. Tulangan bambu merupakan salah satu alternatif, karena bambu relative ekonomis, pertumbuhannya cepat dan kuat tarik bambu yang tinggi, tetapi bambu memiliki kekurangan yaitu kuat lekat yang rendah dengan beton. Maka perlu adanya upaya untuk mengatasi kelemahan bambu agar memenuhi syarat sebagai bahan konstruksi yang mampu mengganti tulangan baja. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh pengunaan klem selang terhadap beban maksimum pada sambungan balok-kolom. Sehingga dengan adanya penambahan kait berupa klem selang diharapkan mampu menambah tegangan lekat pada beton dan meningkatkan kapasitas beton bertulangan bambu. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian pembebanan siklik untuk mengetahui kapasitas beban maksimum dengan pembuatan benda uji berupa balok bertulang bambu berdimensi 18 x 25 x 160 cm dan kolom berdimensi 18 x 25 x 75 cm serta jarak pemasangan kait klem selang 6 cm sebanyak 14 benda uji termasuk benda uji kontrol (tanpa kait). Besar beban maksimum yang dapat diterima benda uji rasio tulangan 0.76% (B1) tanpa kait klem selang (A1) rata-rata 928 kg dan benda uji rasio tulangan 0.76% (B1) dengan klem selang (A2) rata-rata 849 kg. Sedangkan benda uji tanpa klem selang (A1) pada rasio tulangan 1.21% (B2) rata-rata 1003 kg dan benda uji dengan klem selang (A2) pada rasio tulangan 1.21% (B2) rata-rata 1145.5 kg. Selain itu didapatkan lendutan pada beban 650 kg. Benda uji tanpa klem selang (A1) rasio tulangan 0.76% (B1) lendutan rata-rata 0.306 mm dan lendutan rata-rata benda uji dengan klem selang (A2) rasio tulangan 0.76% (B1) sebesar 0.387, Sedangkan Pada benda uji tanpa klem selang (A1) rasio tulangan 1.21% (B2) lendutan rata-rata sebesar 0.199 mm dan lendutan rata-rata benda uji klem selang (A2) rasio tulangan 1.21% (B2) sebesar 0.197. Berdasarkan uji statistik metode Two-Way ANNOVA dan analisis regresi didapatkan belum adanya pengaruh dengan dipasangnya kait klem selang terhadap beban maksimum, hal ini dikarenakan jumlah benda uji sedikit dan koefisien variasi besar. Selain hasil kapasitas beban maksimum dan lendutan didapatkan juga hasil pola retak. Retak awal yang terjadi pada benda uji merupakan retak lentur. Pada benda uji tanpa klem selang (A1) jumlah retak lebih sedikit tetapi retakan tersebut lebih panjang dibandingkan dengan benda uji mengunakan klem selang (A2).