Adaptasi Perawat Indonesia Dalam Mengatasi Gegar Budaya Di Jepang (Studi Kasus Wawancara Kaigoshi Dan Kangoshi)

Main Author: Andra Lutfiasari, Ellenia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196093/1/Ellenia%20Andra%20Lutfiasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196093/
Daftar Isi:
  • Tidak sedikit perawat yang kembali ke Indonesia tanpa mengambil ujian nasional keperawatan terlebih dahulu. Bahkan berbagai persiapan yang diberikan sebelum keberangkatan pun ternyata belum cukup membuat perawat-perawat Indonesia mampu untuk bertahan untuk menghadapi gegar budaya. Gegar budaya atau culture shock timbul dikarenakan perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang seperti yang dialami oleh perawat lansia (kaigoshi) dan perawat rumah sakit (kangoshi). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dengan berfokus kepada lingkungan keperawatan, penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan 3 kaigoshi dan 3 kangoshi. Wawancara diadakan untuk mengetahui apa saja gegar budaya yang dihadapi dan bagaimana adaptasi yang diterapkan yang akan dipilah-pilah berdasarkan teori Gegar Budaya milik Peter Adler dan teori Adaptasi Budaya milik Kim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing perawat mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Adanya penyesuaian terhadap bahasa dan penanganan kepada pasien menyebabkan perawat Indonesia mengalami culture shock. Selain itu, adanya faktor sosial juga ikut mendorong terjadinya gegar budaya. Namun, keenam kaigoshi dan kangoshi Indonesia berhasil bertahan dan tidak berhenti di tengah jalan dengan cara pulang ke Indonesia sebelum waktunya.