Pengaruh Penambahan Tepung Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Dalam Pakan Terhadap Performa Pertumbuhan Puyuh Jantan
Main Author: | Ihdamia Naurisma, Risda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195657/1/Risda%20Ihdamia%20Naurisma.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195657/ |
ctrlnum |
195657 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195657/</relation><title>Pengaruh Penambahan Tepung Kecambah
Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Dalam Pakan
Terhadap Performa Pertumbuhan Puyuh
Jantan</title><creator>Ihdamia Naurisma, Risda</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, mengingat budidaya puyuh lebih relatif sederhana bila dibandingkan dengan unggas
lainnya. Pakan merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan usaha
peternakan, sebab biaya pakan dapat menyerap hingga 60-80% biaya produksi. Salah satu bahan
pakan tambahan yang dapat dimanfaatkan adalah kecambah kavang hijau karena memiliki
kandungan PK sebesar 38,54%. Tanaman kecambah kacang hijau mengandung beta carotene dan
xanthofil. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 20 Februari sampai dengan 27 Maret 2022,
berlangsung selama 35 hari dan dilaksanakan secara lapang di Jalan Pendawa, RT 003/RW 004
Kelurahan Latsari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang Jawa Timur
Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 160 ekor puyuh jantan yang
berumur 3 minggu dan tepung kecambah kacang hijau, serta pakan yang di formulasi sendiri dari
jagung, konsentrat (511) dan dedak. Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 perlakuan dan diulang
sebanyak 5 kali. Masing-masing unit kandang percobaan terdapat 8 ekor puyuh. Perlakuan yang
digunakan yaitu PO: Pakan tanpa penambahan TKKH (Tepung Kecambah Kacang Hijau), Pl: Pakan
dengan penambahan TKKH 0,5%, P2: Pakan dengan penambahan TKKH 0,75 %, dan P3: Pakan
dengan penambahan TKKH 1%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah konsumsi pakan,
PBB, Konversi pakan, Indeks Performa, bobot karkas, persentase karkas, persentase lemak
abdominal, dan warna daging. Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan
Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila hasil terdapat perbedaan maka akan dilanjutkan dengan
Uji Jarak Berganda Duncan's.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung kecambah kacang hijau. dalam
pakan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, PBB, Konversi pakan,
Indeks Performa, bobot karkas, persentase karkas, persentase lemak abdominal, dan warna daging.
Hasil rata-rata konsumsi pakan dengan penambahan tepung kecambah kacang hijau dari yang
tertinggi hingga terendah adalah P3 (101,46 ± 0,07), P2 (101,45 ± 0,07), P1 (101,41 ± 0,04), dan P0
(101,38 ± 0,02).Hasil rata-rata PBB yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (52,85 ± 0,3), P3
(52,81 ± 0,2), P1 (52,76 ± 0,2), dan P0 (52,43 ± 0,5). Hasil rata-rata konversi pakan dari yang
tertinggi hingga terendah adalah P0 (3,62 ± 0,5), P1 (3,52 ± 0,6), P3 (3,36 ± 0,5), dan P2 (3,28 ±
0,08). Hasil rata-rata IP dari yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (275,00 ± 6,9), P1 (274,80 ±
2,3), P3 (274,00 ± 1,8), dan P0 (271,60 ± 4,3). Bobot karkas (g/ekor) dengan penambahan tepung
kecambah kacang hijau dari yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (146,20 ± 10,08), P3 (129,00
± 11,64), P1 (128,80 ± 10,56), dan PO (128,20 ± 7,79). Hasil rata-rata persentase karkas (%) yang
tertinggi hingga terendah adalah P2 (61,83 ± 5,87), P3 (60,52 ± 4,43), PO (60,46 ± 4,23), dan P1
(58,47 ± 3,68).Hasil rata-rata persentase lemak abdominal (%) yang tertinggi hingga terendah adalah
PO (1,21 ± 0,25), P3 (0,98 ± 0,39), PI (0,93 ± 0,25), dan P2 (0,90 ± 0,33). Hasil rata-rata kecerahan
warna yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (45,65 ± 1,6), P0 (43,41 ± 1,8), P3 (43,02 ± 5,8),
dan P1 (42,01 ± 2,6). Hasil rata-rata warna kemerahan daging yang tertinggi hingga terendah adalah
P2 (4,56 ± 1,6), P3 (4,00 ± 2,0), P0 (3,07 ± 1,4), dan Pl (2,28 ± 1,0). Hasil rata-rata warna kekuningan
daging yang tertinggi hingga terendah adalah P3 (8,42 ± 1,7), P2 (8,31 ± 2,3), PO (6,95 ± 0,8), dan
Pl (6,55 ± 0,8).
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan tepung
kecambah kacang hijau dalam pakan puyuh jantan dengan level pemberian 0,75% dapat
meningkatkan konsumsi pakan, PBB, konversi pakan, IP, bobot karkas, persentase karkas, warna
daging, dan menurunkan persentase lemak abdominal puyuh jantan</description><date>2022-06-06</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195657/1/Risda%20Ihdamia%20Naurisma.pdf</identifier><identifier> Ihdamia Naurisma, Risda (2022) Pengaruh Penambahan Tepung Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Dalam Pakan Terhadap Performa Pertumbuhan Puyuh Jantan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0522050068</relation><identifier>0522050068</identifier><recordID>195657</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Ihdamia Naurisma, Risda |
title |
Pengaruh Penambahan Tepung Kecambah
Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Dalam Pakan
Terhadap Performa Pertumbuhan Puyuh
Jantan |
publishDate |
2022 |
isbn |
9780522050066 |
topic |
636 Animal husbandry |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195657/1/Risda%20Ihdamia%20Naurisma.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195657/ |
contents |
Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, mengingat budidaya puyuh lebih relatif sederhana bila dibandingkan dengan unggas
lainnya. Pakan merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan usaha
peternakan, sebab biaya pakan dapat menyerap hingga 60-80% biaya produksi. Salah satu bahan
pakan tambahan yang dapat dimanfaatkan adalah kecambah kavang hijau karena memiliki
kandungan PK sebesar 38,54%. Tanaman kecambah kacang hijau mengandung beta carotene dan
xanthofil. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 20 Februari sampai dengan 27 Maret 2022,
berlangsung selama 35 hari dan dilaksanakan secara lapang di Jalan Pendawa, RT 003/RW 004
Kelurahan Latsari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang Jawa Timur
Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 160 ekor puyuh jantan yang
berumur 3 minggu dan tepung kecambah kacang hijau, serta pakan yang di formulasi sendiri dari
jagung, konsentrat (511) dan dedak. Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan sebanyak 4 perlakuan dan diulang
sebanyak 5 kali. Masing-masing unit kandang percobaan terdapat 8 ekor puyuh. Perlakuan yang
digunakan yaitu PO: Pakan tanpa penambahan TKKH (Tepung Kecambah Kacang Hijau), Pl: Pakan
dengan penambahan TKKH 0,5%, P2: Pakan dengan penambahan TKKH 0,75 %, dan P3: Pakan
dengan penambahan TKKH 1%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah konsumsi pakan,
PBB, Konversi pakan, Indeks Performa, bobot karkas, persentase karkas, persentase lemak
abdominal, dan warna daging. Data penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan
Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila hasil terdapat perbedaan maka akan dilanjutkan dengan
Uji Jarak Berganda Duncan's.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung kecambah kacang hijau. dalam
pakan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, PBB, Konversi pakan,
Indeks Performa, bobot karkas, persentase karkas, persentase lemak abdominal, dan warna daging.
Hasil rata-rata konsumsi pakan dengan penambahan tepung kecambah kacang hijau dari yang
tertinggi hingga terendah adalah P3 (101,46 ± 0,07), P2 (101,45 ± 0,07), P1 (101,41 ± 0,04), dan P0
(101,38 ± 0,02).Hasil rata-rata PBB yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (52,85 ± 0,3), P3
(52,81 ± 0,2), P1 (52,76 ± 0,2), dan P0 (52,43 ± 0,5). Hasil rata-rata konversi pakan dari yang
tertinggi hingga terendah adalah P0 (3,62 ± 0,5), P1 (3,52 ± 0,6), P3 (3,36 ± 0,5), dan P2 (3,28 ±
0,08). Hasil rata-rata IP dari yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (275,00 ± 6,9), P1 (274,80 ±
2,3), P3 (274,00 ± 1,8), dan P0 (271,60 ± 4,3). Bobot karkas (g/ekor) dengan penambahan tepung
kecambah kacang hijau dari yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (146,20 ± 10,08), P3 (129,00
± 11,64), P1 (128,80 ± 10,56), dan PO (128,20 ± 7,79). Hasil rata-rata persentase karkas (%) yang
tertinggi hingga terendah adalah P2 (61,83 ± 5,87), P3 (60,52 ± 4,43), PO (60,46 ± 4,23), dan P1
(58,47 ± 3,68).Hasil rata-rata persentase lemak abdominal (%) yang tertinggi hingga terendah adalah
PO (1,21 ± 0,25), P3 (0,98 ± 0,39), PI (0,93 ± 0,25), dan P2 (0,90 ± 0,33). Hasil rata-rata kecerahan
warna yang tertinggi hingga terendah adalah P2 (45,65 ± 1,6), P0 (43,41 ± 1,8), P3 (43,02 ± 5,8),
dan P1 (42,01 ± 2,6). Hasil rata-rata warna kemerahan daging yang tertinggi hingga terendah adalah
P2 (4,56 ± 1,6), P3 (4,00 ± 2,0), P0 (3,07 ± 1,4), dan Pl (2,28 ± 1,0). Hasil rata-rata warna kekuningan
daging yang tertinggi hingga terendah adalah P3 (8,42 ± 1,7), P2 (8,31 ± 2,3), PO (6,95 ± 0,8), dan
Pl (6,55 ± 0,8).
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan tepung
kecambah kacang hijau dalam pakan puyuh jantan dengan level pemberian 0,75% dapat
meningkatkan konsumsi pakan, PBB, konversi pakan, IP, bobot karkas, persentase karkas, warna
daging, dan menurunkan persentase lemak abdominal puyuh jantan |
id |
IOS4666.195657 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:27:51Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:27:51Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456439419797504 |
score |
17.538404 |