Studi Aplikasi Teknologi Pulsed Electric Field (PEF) untuk Pengawetan Susu Sapi – Literature Review
Main Authors: | Delfaira, Chika, Dr. Ir. Bambang Susilo,, M.Sc. Agr, Dr. Ir. Yusuf Wibisono,, STP, M.Sc. IPM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195089/1/Chika%20Delfaira.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195089/ |
Daftar Isi:
- Susu merupakan produk pangan yang digemari dan bahan pangan padat nutrisi dengan protein berkualitas tinggi dimana mengakibatkan mikroba berkembang- biak. Metode PEF merupakan penggunaan intensitas tinggi 20 – 80 kV/cm dengan suhu ruang sebagai pasteurisasi non termal. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk literature review, data diperoleh dari Google Schoolar, Elshevier, dan Science Direct dengan total data primer 31 artikel ilmiah. Hasil dari review ini adalah intensitas medan listrik, waktu perlakuan, dan suhu perlakuan memiliki pengaruh yang berbanding lurus terhadap inaktivasi mikroorganisme. Perlakuan intensitas 30 – 40 kV/cm pada Cregenzan-alberti et al., 2015; Walter et al., 2016; Zhao et al., 2013; Salvia-trujillo et al., 2011 mampu mereduksi E. coli dan L. innocua -/+ 5 log CFU/mL. Sedangkan pengaruh perlakuan PEF pada enzim berpengaruh pada sebagian artikel dengan penurunan aktivitas yang cukup signifikan dan sebagian lainnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Perlakuan PEF tidak berpengaruh signifikan pada pH susu sapi, dimana standar pada SNI adalah 6,3 – 6,8. Perlakuan PEF tidak berpengaruh signifikan pada viskositas susu sapi dan sejalan dengan SNI. Perlakuan PEF.Pada beberapa penelitian seperti McAuley et al., 2016; Priyanto et al., 2021; Chugh et al., 2021 menunjukkan bahwa tidak ada perubahan signifikan terhadap tingkat kecerahan susu sapi. Sedangkan pada Bermudez-aguirre et al. (2011) dan Hawa et al. (2011) menunjukkan adanya peningkatan tingkat kecerahan pada susu sapi.