Optimasi Delignifikasi Pulping Alang-Alang (Imperata cylindrical)(Kajian Konsentrasi Asam Asetat dan Waktu Pemasakan)

Main Authors: Utami, Anggi Febriana Ratnaning, Ika Atsari Dewi,, STP, MP, Dr. Ir. Sukardi,, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195067/1/ANGGI%20FEBRIANA%20RATNANING%20UTAMI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195067/
Daftar Isi:
  • Pulp atau bubur kertas merupakan bahan utama dalam pembuatan kertas, pulp ini diperoleh dari bahan berserat baik kayu, non kayu serta kertas bekas yang melewati beberapa tahapan proses dalam pembuatannya. Berdasarkan komposisinya, pulp dapat dibedakan menjadi dua yaitu pulp dari kayu (wood pulp) dan pulp dari non kayu. Bahan baku yang dapat dijadikan pulp untuk bahan baku pembuatan kertas memiliki beberapa syarat yaitu berserat, memiliki kadar alpha selulosa lebih dari 40%, kadar lignin kurang dari 25%, kadar air tidak melebihi 10% serta kadar abu kecil. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pulp adalah akar alang-alang. Akar alang-alang memiliki kandungan senyawa kimia yang terdiri dari selulosa 40,28%, lignin 18,12%, kadar abu 5,42% serta silica 3,6%. Tingginya kadar selulosa pada akar alang-alang dapat digunakan untuk bahan dasar pembuatan kertas atau pulp. Pulp diperoleh dari proses delignifikasi pulping adalah menggunakan metode organosolv yaitu dengan menggunakan pelarut asam asetat (CH3COOH). Tujuan peneltian ini adalah Mengetahui konsentrasi penambahaan asam asetat (CH3COOH) serta waktu pemasakan yang optimal untuk menghasilkan kadar selulosa yang tinggi dan kadar lignin yang rendah pada delignifikasi pulping dari akar alang-alang. Penelitian ini dirancang menggunakan Response Surface Methodology dengan model Central Composite Design. Faktor yang digunakan adalah konsentrasi asam asetat sebagai (X1) dan waktu pemasakan sebagai (X2). Faktor pertama titik tengah yang digunakan adalah 60 menit dengan batas atas 30 menit (X1 = +1) dan batas bawah 90 menit (X2 = -1). Faktor kedua titik tengah 90% dengan batas atas 85% (X1 = +1) dan batas bawah 95% (X2 = -1) yang diformulasikan menggunakan software Design Expert 13. Respon yang akan diuji ada dua yaitu, kadar selulosa sebagai Y1 dan kadar lignin sebagai Y2 dengan metode Chesson. Hasil optimasi proses delignifikasi pulp akar alang-alang diperoleh titik optimal dengan kombinasi perlakuan konsentrasi asam asetat 92,500% dan waktu pemasakan 65,872 menit. Model optimum pada penelitian ini dengan faktor konsentrasi asam asaetat (X1) dan waktu pemasakan (X2) terhadap respon kadar selulosa (Y1) dan (Y2) diperoleh model kuadratik dengan model optimum kadar selulosa Y1 = -1136,91499 + 25,36604 X1 + 0,632855 X2 - 0,005000 X1X2 - 0,133000 X1 2 - 0,001194X2 2 dan kadar lignin Y2 = 919.04680 - 19,51984 X1 - 0,0569519 X2 + 0,003483 X1X2 + 0,105400 X1 2 + 0,001925 X2 2. Titik optimal dari proses delignifikasi akar alang-alang adalah menghasilkan kadar selulosa 77,502 dan kadar lignin 7,352.