Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria Terhadap Biologi Dan Statistik Demografi Nezara Viridula L. (Hemiptera: Pentatomidae) Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merill)

Main Authors: Luther, Democratio, Prof. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo,, SU.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194927/1/-%20Democratio%20Luther%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194927/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan masyarakat terhadap kedelai (Glycine max) di Indonesia masih cukup tinggi. Kedelai banyak dijadikan berbagai macam produk olahan dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Akan tetapi, produksi tanaman kedelai di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hama yang cukup berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas kedelai. Salah satu hama yang menyerang tanaman kedelai yaitu kepik hijau (Nezara viridula) yang dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar. Sebelum dilakukan pengendalian terhadap hama, informasi biologi dan statistik demografi penting untuk diketahui agar dapat dilakukan pengendalian yang efektif. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah menggunakan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) melalui pengendalian hayati. Salah satu pengendalian hayati yang dapat dilakukan yaitu menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). PGPR (Plant Grwoth Promoting Rhizobacteria) adalah mikroba tanah yang berada di sekitar akar tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam memacu pertumbuhan serta perkembangan tanaman (Munees dan Mulugeta, 2014). Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang pengaruh PGPR terhadap biologi dan statistik demografi N. viridula untuk melihat dan memberikan informasi mengenai kelahiran, perkembangan, reproduksi, dan kematian setiap individu dalam suatu populasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Rumah kawat (Green House) Hama Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Januari 2020 sampai dengan bulan April 2020. Persiapan penelitian meliputi penanaman kedelai dan perbanyakan hama. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pengamatan biologi N. viridula dan pengamatan statistik demografi N. viridula. Data yang telah didapatkan selanjutnya diolah dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2010 Worksheet untuk mendapatkan hasil data statistik demografi dari N. viridula semasa hidupnya dengan pemberian pakan kedelai PGPR dan kedelai Non- PGPR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan N. viridula pada tanaman kedelai Non-PGPR dan kedelai yang diaplikasikan PGPR memiliki hasil yang berbeda. Perbedaan yang ditemukan yaitu ukuran imago dengan pakan kedelai PGPR memiliki ukuran yang lebih kecil. Siklus hidup N. viridula pakan PGPR juga lebih lama dibanding Non-PGPR. Pada kedelai Non-PGPR memiliki siklus hidup 22,80 hari, sedangkan kedelai PGPR yaitu 27,94 hari. Keperidian N. viridula pada pakan kedelai Non-PGPR lebih tinggi yaitu 76,8 telur, sedangkan pada PGPR hanya 53,25 telur. Statistik demografi yang diamati menunjukan bahwa pakan kedelai PGPR dapat menahan laju pertumbuhan dan siklus hidup N. viridula. Hal tersebut dikarenakan nilai dari laju reproduksi bersih (GRR), reproduksi bersih (Ro), dan laju pertumbuhan intrinsik (Rm) pada pakan kedelai PGPR lebih rendah daripada Non-PGPR. Nilai GRR pada pakan kedelai Non- PGPR yaitu 84,32 sedangkan pakan PGPR 36,10 individu/induk/generasi. R0 pada pakan Non-PGPR adalah 11,50 dimana lebih tinggi dari pakan PGPR yaitu ii 2,26 betina/induk/generasi. Rm pada pakan kedelai Non-PGPR yaitu 0,11, sedangkan kedelai PGPR yaitu 0,04 individu/induk/hari. Untuk nilai rataan masa generasi (T) N. viridula dengan pakan PGPR memiliki nilai lebih besar yaitu 65,39 hari, sedangkan pakan Non-PGPR sebesar 51,17 hari. Hal tersebut menunjukan bahwa N. viridula dengan pakan Non-PGPR lebih cepat untuk berkembangbia