Pengaruh Penggantian Bekatul Dengan Tepung Biji Rami (Linum Usitatissimum) Dalam Pakan Terhadap Persentase Bobot Karkas, Deposisi Daging Dada, Dan Warna Kaki Ayam Pedaging
Main Authors: | Yudatama, Ahmad Fauzul Azim, Artharini Irsyammawati, S.Pt., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194919/1/Ahmad%20Fauzul%20Azim%20Yudatama.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194919/ |
Daftar Isi:
- Bekatul adalah bahan pakan yang berasal dari limbah pertanian padi yang memiliki harga relatif murah. Bekatul banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dengan kandungan nutrisi Gross Energy 2315,60 kkal/kg, Bahan Kering 90,35%, protein kasar 10,37%, serat kasar 26,50%, dan lemak kasar 3,74%. Meskipun penggunaan bekatul sebagai bahan pakan ternak cukup menguntungkan bagi peternak, namun tingginya kandungan serat kasar pada bekatul akan mempengaruhi kecernaan pakan itu sendiri. Penggunaan biji rami sebagai pengganti bekatul mampu menjadi solusi untuk permasalaahan tersebut. Kandungan serat kasar biji rami yang lebih rendah dan kandungan protein kasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan bekatul, menjadikan biji rami sebagai bahan pakan alternatif pengganti bekatul.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian bekatul dengan tepung biji rami dalam pakan terhadap Persentase bobot karkas, deposisi daging dada, dan warna kaki pada ayam pedaging. Materi penelitian ini menggunakan 200 ekor Day Old Chicken (DOC) ayam pedaging strain Lohman MB 202 dan tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexed) dengan rata-rata berat DOC ±42,91 g/ekor dengan koefisien keragaman 7,44%. Bahan pakan yang digunakan meliputi jagung, bekatul, tepung biji rami dan KBR atau konsentrat broiler milik PT. Japfa Comfeed. Metode yang digunakan adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan 4 ulangan sehingga total unit perlakuan sebanyak 20 ulangan dan setiap ulangan menggunakan 10 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 (pakan kontrol tanpa perlakuan), P1 (60% Jagung + 30% Konsentrat + 7,5% Bekatul + 2,5% Tepung Biji Rami), P2 (60% Jagung + 30% Konsentrat + 5% Bekatul + 5% Tepung Biji Rami), P3 (60% Jagung + 30% Konsentrat + 2,5% Bekatul + 7,5% Tepung Biji Rami), P4 (60% Jagung + 30% Konsentrat + 10% Tepung Biji Rami). Variable yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase bobot karkas, deposisi daging dada, dan warna kaki. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis statistic menggunakan analisis ragam. Apabila terdapat hasil dengan pengaruh yang berbeda nyata antar perlakuan akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggantian bekatul dengan tepung biji rami (Linum usitatissimum) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase bobot dada P0 (35,25±1,30), P1 (36,48±1,76), P2 (33,87±1,57), P3 (35,30±1,68), P4 (34,90±2,77), persentase bobot sayap P0 (11,67±0,69), P1(11,41±0,57), P2 (11,35±0,34), P3 (11,68±0,35), P4 (11,025±0,67), persentase bobot paha atas P0 (17,18±1,49), P1 (17,21±1,27), P2 (16,73±1,63), P3 (15,19 ± 2,86), P4 (16,78 ± 1,28), deposisi daging dada P0 (18,51 ± 1,87%), P1 (19,22 ±1,51%), P2 (18,27±2,00%), P3 (19,17±0,48%), P4 (18,47±0,67%) dan warna kaki P0 (3,75±1,25), P1 (4,00±1,00), P2 (3,25±1,75), P3 (4,75±1,549), P4 (3,25±1,75) pada ayam pedaging. Tetapi memberikan pengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap potongan punggung P0 (19,50 ± 1,02%a ), P1 (22,10 ± 0,73%a ), P2 (19,73 ± 0,56%a ), P3 (21,86 ± 1,55%b ), P4 (18,97 ± 2,30%b ). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan pada P1 memberikan hasil yang lebih baik jika dilihat secara numerik pada persentase bobot karkas, deposisi daging dada, dan warna kaki ayam pedaging. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggantian bekatul dengan tepung biji rami memiliki hasil akhir yang sama terhadap persentase bobot karkas, deposisi daging dada, dan warna kaki ayam pedaging dan disarankan penggantian bekatul dengan tepung biji rami sebanyak 7,5%.