Evaluasi Usability dan Rekomendasi Perbaikan pada Aplikasi E-Kinerja Kabupaten Kediri Menggunakan Metode Heuristic Evaluation
Main Author: | Demafaris Pradana, Narayana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194354/1/Narayana%20Demafaris%20Pradana.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194354/ |
Daftar Isi:
- E-Kinerja Kabupaten Kediri merupakan sebuah aplikasi E-Government berupa sistem informasi yang dapat mencatat dan melaporkan hasil kinerja setiap pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna aplikasi diketahui bahwa terdapat beberapa masalah usability yang pengguna rasakan. Hal ini terjadi karena belum pernah dilakukan evaluasi pada antarmuka pengguna aplikasi sejak pertama kali dirilis. Adanya masalah usability dapat mengurangi produktivitas pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, evaluasi untuk menemukan dan mengatasi masalah usability pada suatu antarmuka pengguna sangat diperlukan. Heuristic Evaluation merupakan sebuah metode untuk melakukan evaluasi usability yang melibatkan ahli sebagai evaluator dalam menilai elemen-elemen yang ada pada suatu sistem mengikuti prinsip heuristic usability. Prinsip heuristic usability yang digunakan oleh evaluator pada penelitian ini meliputi sembilan prinsip yang diusulkan oleh Monroy. Evaluator menilai severity rating setiap masalah usability yang ditemukan dengan nilai skala 1-5. Evaluasi dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama merupakan evaluasi awal yang dilakukan oleh tiga ahli usability sebagai evaluator. Evaluasi awal menghasilkan 23 temuan masalah usability. Tahap kedua adalah penyusunan rekomendasi perbaikan dan perancangan wireframe serta rekomendasi perbaikan desain berupa desain high- fidelity prototype. Tahap terakhir adalah evaluasi lanjut terhadap desain high- fidelity prototype yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Evaluasi lanjut dilakukan oleh tiga evaluator yang sama dengan evaluasi awal. Evaluasi lanjut menghasilkan lima temuan masalah usability yang terdiri dari dua temuan masalah usability baru dan tiga masalah usability lama yang masih belum hilang