Analisis Kerentanan Kontribusi Ekonomi Masayarakat Pesisir dan Non Pesisir di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat

Main Authors: Nisa', Choirun, Prof.Dr.Ir. Harsuko Riniwati,, MP, Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi, MM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/1/Choirun%20Nisa%27.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah negara kepualauan terbesar didunia yang mempunyai kekayaan dan potensi baik laut maupun didarat. Namun Indonesia masih disebut sebagai negara berkembang yang perlu terus dilakukan pembangunan untuk menjadi negara maju. Pembangunan yang perlu dilakukan salah satunya adalah melalui sumberdaya manusianya. Sumberdaya Manusia baik Masyarakat pesisir dan non pesisir Sedangkan sumberdaya manusia indonesia masih tergolong rendah karena bila dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih rendah nilainya. Salah satu indikator IPM yang dapat dikelola dalam jangka pendek adalah indikator ekonomi seperti pendapatan perkapita (PPK). terdapat kerentanan nilai kontribusi ekonomi yang terjadi dimana nilai kontribusi ekonomi PPK Kab. Pasangkayu masih rendah nilainya. Kerentanan kontribusi ekonomi PPK juga dipengaruhi oleh Kesenjangan gender yang masih terjadi. Maka dari itu IPM yang dipengaruhi oleh kontribusi ekonomi juga dipengaruhi oleh Indeks Pembangunan Gender (IPG) serta Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peta kerentanan kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kabupaten Pasangkayu. Untuk mengetahui peta kerentanan kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kabupaten Pasangkayu terpilah gender. Untuk mengetahui kebijakan peningkatan kontribusi ekonomi masyarakat Perdesaan pesisir dan non pesisir Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat dengan metode Multi Policy Penelitian dilaksankan di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat dengan menggunakan metode kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh melalui kuisioner, serta data sekunder yang diperoleh melalui KemenPPA, BPS, Indonesia Geospasial Portal, dan google cendekia berupa desa Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi Barat, IPM, IPG, IDG, pendapatan perkapita disesuaikan, data DEM,dan Data Batas Administrasi, jurnal ilmiah, buku dan referensi lainnya. Kabupaten Pasangkayu dipilih karena memiliki potensi yang besar untuk berkembang pesat karena mempunyai sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah namun masih terjadi kerentanan yang ditandai dari nilai IPM, IPG, dan IDG yang masih rendah. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis spasial dan Analisis dengan Multi Policy (MULTIPOL). Hasil dalam penelitian ini didapatkan kerentanan kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kab.Pasangkayu Sulawesi Barat masih termasuk dalam wilayah yang rentan. Dapat diartikan bahwa kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kab.Pasangkayu masih rentan untuk faktor ekonominya. Selain itu Kesenjangan gender antara laki-laki dan perempuan masih terjadi sehingga kesenjangan gender dapat mempengaruhi kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kab. Pasangkayu. Jika kontribusi ekonomi perempuan dapat ditingkatkan, kesenjangan gender tidak terjadi, kontribusi ekonomi perempuan meningkat maka kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kab. Pasangkayu juga akan meningkat. Skenario daerah maju dapat diterapkan bersama dengan kebijakan Wisprod, kemajuan UKM, SDM, Entrepreneur, teknologi, infrastruktur dengan program yaitu Diklat, Infrastruktur, Wisata Dan Produk, Ekspor, pemberdayaan, pendidikan, investasi, koperasi, dan Information Communication Technology. Sedangkan pada skenario Daerah mandiri dapat diterapkan bersama dengan kebijakan SDM, Wisprod, entrepreneur, kemajuan UKM dan tekhnologi dengan program investasi, pemberdayaan masyarakat, ekspor, koperasi, diklat, Wisata produk , pendidikan dan Information Communication Technology. Implementasi Kebijakan peningkatan kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir Kab. Pasangkayu yaitu untuk menuju desa mandiri dan desa maju perlunya kebijakan yaitu peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan permintaan wisata daerah dan produk desa, peningkatan perempuan menjadi entrepreneur, peningkatan kemajuan UKM yang dimiliki oleh perempuan, dan kemampuan perempuan untuk menggunakan technology yang berkembang, serta peningkatan pembangunan infrastruktur desa sehingga dapat mempermudah akses dan mengurangi biaya pengiriman.