Analisis Kerentanan Kontribusi Ekonomi Masayarakat Pesisir dan Non Pesisir di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat
Main Authors: | Nisa', Choirun, Prof.Dr.Ir. Harsuko Riniwati,, MP, Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi, MM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/1/Choirun%20Nisa%27.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/ |
ctrlnum |
194015 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/</relation><title>Analisis Kerentanan Kontribusi Ekonomi Masayarakat Pesisir
dan Non Pesisir di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat</title><creator>Nisa', Choirun</creator><creator>Prof.Dr.Ir. Harsuko Riniwati,, MP</creator><creator>Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi, MM</creator><subject>338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)</subject><description>Indonesia adalah negara kepualauan terbesar didunia yang mempunyai
kekayaan dan potensi baik laut maupun didarat. Namun Indonesia masih disebut
sebagai negara berkembang yang perlu terus dilakukan pembangunan untuk
menjadi negara maju. Pembangunan yang perlu dilakukan salah satunya adalah
melalui sumberdaya manusianya. Sumberdaya Manusia baik Masyarakat pesisir
dan non pesisir Sedangkan sumberdaya manusia indonesia masih tergolong
rendah karena bila dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih
rendah nilainya. Salah satu indikator IPM yang dapat dikelola dalam jangka
pendek adalah indikator ekonomi seperti pendapatan perkapita (PPK). terdapat
kerentanan nilai kontribusi ekonomi yang terjadi dimana nilai kontribusi ekonomi
PPK Kab. Pasangkayu masih rendah nilainya. Kerentanan kontribusi ekonomi
PPK juga dipengaruhi oleh Kesenjangan gender yang masih terjadi. Maka dari itu
IPM yang dipengaruhi oleh kontribusi ekonomi juga dipengaruhi oleh Indeks
Pembangunan Gender (IPG) serta Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peta kerentanan kontribusi
ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kabupaten
Pasangkayu. Untuk mengetahui peta kerentanan kontribusi ekonomi masyarakat
perdesaan pesisir dan non pesisir di Kabupaten Pasangkayu terpilah gender.
Untuk mengetahui kebijakan peningkatan kontribusi ekonomi masyarakat
Perdesaan pesisir dan non pesisir Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat
dengan metode Multi Policy
Penelitian dilaksankan di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat dengan
menggunakan metode kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data
primer yang diperoleh melalui kuisioner, serta data sekunder yang diperoleh
melalui KemenPPA, BPS, Indonesia Geospasial Portal, dan google cendekia
berupa desa Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi Barat, IPM, IPG, IDG,
pendapatan perkapita disesuaikan, data DEM,dan Data Batas Administrasi,
jurnal ilmiah, buku dan referensi lainnya. Kabupaten Pasangkayu dipilih karena
memiliki potensi yang besar untuk berkembang pesat karena mempunyai
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah namun masih terjadi
kerentanan yang ditandai dari nilai IPM, IPG, dan IDG yang masih rendah. Analisis
data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis spasial dan Analisis
dengan Multi Policy (MULTIPOL).
Hasil dalam penelitian ini didapatkan kerentanan kontribusi ekonomi
masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kab.Pasangkayu Sulawesi
Barat masih termasuk dalam wilayah yang rentan. Dapat diartikan bahwa
kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di
Kab.Pasangkayu masih rentan untuk faktor ekonominya. Selain itu Kesenjangan
gender antara laki-laki dan perempuan masih terjadi sehingga kesenjangan
gender dapat mempengaruhi kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir
dan non pesisir di Kab. Pasangkayu. Jika kontribusi ekonomi perempuan dapat
ditingkatkan, kesenjangan gender tidak terjadi, kontribusi ekonomi perempuan meningkat maka kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non
pesisir di Kab. Pasangkayu juga akan meningkat. Skenario daerah maju dapat
diterapkan bersama dengan kebijakan Wisprod, kemajuan UKM, SDM,
Entrepreneur, teknologi, infrastruktur dengan program yaitu Diklat, Infrastruktur,
Wisata Dan Produk, Ekspor, pemberdayaan, pendidikan, investasi, koperasi, dan
Information Communication Technology. Sedangkan pada skenario Daerah
mandiri dapat diterapkan bersama dengan kebijakan SDM, Wisprod,
entrepreneur, kemajuan UKM dan tekhnologi dengan program investasi,
pemberdayaan masyarakat, ekspor, koperasi, diklat, Wisata produk , pendidikan
dan Information Communication Technology. Implementasi Kebijakan
peningkatan kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir
Kab. Pasangkayu yaitu untuk menuju desa mandiri dan desa maju perlunya
kebijakan yaitu peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan
permintaan wisata daerah dan produk desa, peningkatan perempuan menjadi
entrepreneur, peningkatan kemajuan UKM yang dimiliki oleh perempuan, dan
kemampuan perempuan untuk menggunakan technology yang berkembang,
serta peningkatan pembangunan infrastruktur desa sehingga dapat
mempermudah akses dan mengurangi biaya pengiriman.</description><date>2022-07-04</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/1/Choirun%20Nisa%27.pdf</identifier><identifier> Nisa', Choirun and Prof.Dr.Ir. Harsuko Riniwati,, MP and Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi, MM (2022) Analisis Kerentanan Kontribusi Ekonomi Masayarakat Pesisir dan Non Pesisir di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0522080101</relation><identifier>0522080101</identifier><recordID>194015</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Nisa', Choirun Prof.Dr.Ir. Harsuko Riniwati,, MP Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi, MM |
title |
Analisis Kerentanan Kontribusi Ekonomi Masayarakat Pesisir
dan Non Pesisir di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat |
publishDate |
2022 |
isbn |
9780522080100 |
topic |
338.372 7 Products of fishing whaling hunting trapping (Fishing) |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/1/Choirun%20Nisa%27.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194015/ |
contents |
Indonesia adalah negara kepualauan terbesar didunia yang mempunyai
kekayaan dan potensi baik laut maupun didarat. Namun Indonesia masih disebut
sebagai negara berkembang yang perlu terus dilakukan pembangunan untuk
menjadi negara maju. Pembangunan yang perlu dilakukan salah satunya adalah
melalui sumberdaya manusianya. Sumberdaya Manusia baik Masyarakat pesisir
dan non pesisir Sedangkan sumberdaya manusia indonesia masih tergolong
rendah karena bila dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih
rendah nilainya. Salah satu indikator IPM yang dapat dikelola dalam jangka
pendek adalah indikator ekonomi seperti pendapatan perkapita (PPK). terdapat
kerentanan nilai kontribusi ekonomi yang terjadi dimana nilai kontribusi ekonomi
PPK Kab. Pasangkayu masih rendah nilainya. Kerentanan kontribusi ekonomi
PPK juga dipengaruhi oleh Kesenjangan gender yang masih terjadi. Maka dari itu
IPM yang dipengaruhi oleh kontribusi ekonomi juga dipengaruhi oleh Indeks
Pembangunan Gender (IPG) serta Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peta kerentanan kontribusi
ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kabupaten
Pasangkayu. Untuk mengetahui peta kerentanan kontribusi ekonomi masyarakat
perdesaan pesisir dan non pesisir di Kabupaten Pasangkayu terpilah gender.
Untuk mengetahui kebijakan peningkatan kontribusi ekonomi masyarakat
Perdesaan pesisir dan non pesisir Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat
dengan metode Multi Policy
Penelitian dilaksankan di Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat dengan
menggunakan metode kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data
primer yang diperoleh melalui kuisioner, serta data sekunder yang diperoleh
melalui KemenPPA, BPS, Indonesia Geospasial Portal, dan google cendekia
berupa desa Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi Barat, IPM, IPG, IDG,
pendapatan perkapita disesuaikan, data DEM,dan Data Batas Administrasi,
jurnal ilmiah, buku dan referensi lainnya. Kabupaten Pasangkayu dipilih karena
memiliki potensi yang besar untuk berkembang pesat karena mempunyai
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah namun masih terjadi
kerentanan yang ditandai dari nilai IPM, IPG, dan IDG yang masih rendah. Analisis
data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis spasial dan Analisis
dengan Multi Policy (MULTIPOL).
Hasil dalam penelitian ini didapatkan kerentanan kontribusi ekonomi
masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di Kab.Pasangkayu Sulawesi
Barat masih termasuk dalam wilayah yang rentan. Dapat diartikan bahwa
kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir di
Kab.Pasangkayu masih rentan untuk faktor ekonominya. Selain itu Kesenjangan
gender antara laki-laki dan perempuan masih terjadi sehingga kesenjangan
gender dapat mempengaruhi kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir
dan non pesisir di Kab. Pasangkayu. Jika kontribusi ekonomi perempuan dapat
ditingkatkan, kesenjangan gender tidak terjadi, kontribusi ekonomi perempuan meningkat maka kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non
pesisir di Kab. Pasangkayu juga akan meningkat. Skenario daerah maju dapat
diterapkan bersama dengan kebijakan Wisprod, kemajuan UKM, SDM,
Entrepreneur, teknologi, infrastruktur dengan program yaitu Diklat, Infrastruktur,
Wisata Dan Produk, Ekspor, pemberdayaan, pendidikan, investasi, koperasi, dan
Information Communication Technology. Sedangkan pada skenario Daerah
mandiri dapat diterapkan bersama dengan kebijakan SDM, Wisprod,
entrepreneur, kemajuan UKM dan tekhnologi dengan program investasi,
pemberdayaan masyarakat, ekspor, koperasi, diklat, Wisata produk , pendidikan
dan Information Communication Technology. Implementasi Kebijakan
peningkatan kontribusi ekonomi masyarakat perdesaan pesisir dan non pesisir
Kab. Pasangkayu yaitu untuk menuju desa mandiri dan desa maju perlunya
kebijakan yaitu peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan
permintaan wisata daerah dan produk desa, peningkatan perempuan menjadi
entrepreneur, peningkatan kemajuan UKM yang dimiliki oleh perempuan, dan
kemampuan perempuan untuk menggunakan technology yang berkembang,
serta peningkatan pembangunan infrastruktur desa sehingga dapat
mempermudah akses dan mengurangi biaya pengiriman. |
id |
IOS4666.194015 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:26:35Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:26:35Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456418831007744 |
score |
17.538404 |