Review: Pengaruh Jenis Rumput Laut Cokelat Turbinaria sp. terhadap Kualitas Alginat untuk Pengaplikasian Edible Film
Main Authors: | Pratiwi, Adellia Ramadhani Putri, Eko Waluyo,, S.Pi., M.Sc, Yuniar Ponco Prananto,, S.Si., M.Sc., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193849/1/Adellia%20Ramadhani%20Putri%20Pratiwi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193849/ |
Daftar Isi:
- Rumput laut merupakan bahan yang bersifat biodegradeable yang dapat dimanfaatkan di insutri pangan, kosmetik, farmasi. Rumput laut diklasifikasikan menjadi 3 yaitu rumput laut merah (Rhodophyceae), rumput laut cokelat (Phaeophyceae), dan rumput laut hijau (Chlorophyceae). Rumput laut cokelat yang banyak ditemukan di Indonesia salah satunya adalah Turbinaria sp.Spesies Turbinaria sp.yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Turbinaria ornata dan Turbinaria conoides. Rumput laut coklat Turbinaria sp.merupakan penghasil alginat.. Alginat dapat dimanfaatkan sebagai pengemas makanan yang bersifat biodegradeable. Untuk memperoleh alginat yang terkandung dari rumput laut perlu melalui proses ekstraksi terlebih dahulu. Ekstraksi alginat yang umum ditemukan adalah ekstraksi menggunakan metode asam dan ekstraksi menggunakan metode kalsium. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan ekstraksi metode kalsium lebih rendah dari pada ekstraksi metode asam. Edible film merupakan kemasan yang bersifat biodegradeable. Edible film pada umumnya terbuat dari hasil ekstraksi alginat. Edible film yang terbuat dari alginate umumnya dapat menambah umur simpan suatu produk. Dalam pembuatannya edible film memiliki 4 metode pembuatan yaitu, rolling, solvent casting, semisolid casting ̧ dan hot melt extrusion.