Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Efikasi Diri Keterampilan Klinik Mahasiswa Sarjana Keperawatan Universitas Brawijaya Selama Pandemi Covid-19

Main Authors: Ramadana, Elena Dessalsa Arby, Dr. Ns. Kumboyono,, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom.,, Dr. Yati Sri Hayati,, S.Kep., M.Kes.,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193764/1/Elena%20Dessalsa%20Arby%20Ramadana.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193764/
Daftar Isi:
  • Lingkungann belajar merupakann salah satu bagian dari proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai akibat dampak dari pandemi Covid-19, pemerintah di Indonesia menghimbau untuk menetapakan adanya kebijakan work from homee (WFH) atau pembelajaran online dimana terjadi perubahan lingkungan belajar. Lingkungan belajar akan mempengaruhi rasa percaya diri mahasiswa terhadap kemampuannya sehingga mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, terutama kepercayaan diri atau efikasi diri mahasiswa terhadap kemampuan keterampilan klinis yang lebih terpengaruh selama pembelajaran online. Efikasi diri keterampilan klinik akan mempengaruhi mahasiswa ketika melakukan tindakan terhadap pasien. Penelitian ini bertujuann untuk menganalisis hubungan antara lingkungan belajar dengan efikasi diri keterampilan klinis mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Brawijaya pada masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan observasi korelasional dan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 113 orang yang terdiri dari Mahasiswa Keperawatan angkatan 2020 Universitas Brawijaya dengann teknik pengambilann sampel menggunakan teknik total sampling menggunakan kuesioner learning environment (DREEM) dan angket CSES. Hasil penelitian ini menunjukkann bahwa terdapat hubungan antara lingkungan belajar dengan efikasi diri keterampilan klinis mahasiswa S1 keperawatan Universitas Brawijaya selama pembelajaran online, dengan nilai p < 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan koefisien korelasi antara lingkungan belajar variabel efikasi diri keterampilan klinis dan keterampilan adalah sebesar 0,545 yang berarti tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara kedua variabel tersebut kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dapat dikatakan bahwa hubungan antara lingkungan belajar dengan efikasi keterampilan klinis mahasiswa sarjana keperawatan Universitas Brawijaya adalah positif, sehingga semakin baik lingkungan belajar maka semakin tinggi efikasi diri mahasiswa sarjana keperawatan Universitas Brawijaya dan sebaliknya.