Peran Perempuan Dalam Usaha Peternakan Sapi Potong Di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri

Main Authors: Sari, Niche Permata, Dr. Ir. Umi Wisaptiningsih Suwandi,, MS, Prof. Dr. Ir. Zaenal Fanani,, MS., IPU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193649/1/Niche%20Permata%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193649/
Daftar Isi:
  • Masyarakat di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri memilih usaha peternakan sapi potong sebagai salah satu usaha sampingan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Keluarga dijadikan sumber daya dalam mengelola sektor peternakan, baik laki-laki maupun perempuan, untuk itu diperlukan pengembangan potensi yang optimal dalam pembangunan sumber daya manusia khususnya di bidang peternakan. Scott (2011) menjelaskan peran merupakan harapan yang terorganisasi dengan interaksi tertentu sehingga membentuk orientasi motivasional individu terhadap yang lain. Masuknya peran perempuan dalam sektor peternakan dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga yang rendah namun kebutuhan dan tanggungan keluarga yang tinggi, mengisi waktu luang, dan berkontribusi kepada suami dalam mencari nafkah. Tujuan dari penelitian sebagai berikut: (1) Mendiskripsikan dan menganalisis peran perempuan dalam usaha peternakan sapi potong meliputi kegiatan dan alokasi waktu, akses dan kontrol atas sumber daya, dan manfaat di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri; (2) Menganalisis kontribusi curahan waktu kerja perempuan dalam usaha peternakan sapi potong di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Lokasi penelitian di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dipilih secara sengaja (purposive) dan dilakukan pada 10 Juni hingga 10 Juli 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini dipilih untuk memberikan gambaran yang jelas dengan permasalahan peneliti. Responden pada penelitian yaitu peternak sapi potong perempuan di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri sebanyak 30 responden. Metode pemilihan responden menggunakan snowball sampling yaitu mengidentifikasi dan memilih responden dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Analisis data menggunakan analisis kontribusi curahan waktu kerja dan keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat akses dan kontrol atas sumber daya masih terbilang rendah karena perempuan dalam memelihara ternak bukan menjadi pekerjaan utama, sedangkan perempuan hanya membantu pekerjaan suami pada kegiatan pemeliharaannya saja. Masyarakat di Kecamatan Ringinrejo khususnya di Desa Deyeng masih sangat lekat dengan budaya bahwa laki-laki lebih diutamakan diberbagai bidang, hal ini karena laki-laki sebagai kepala keluarga yang harus mengontrol segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan domestik maupun pekerjaan non domestik. Keterlibatan perempuan dalam usaha peternakan sapi potong mampu memberikan pengaruh positif yaitu manajemen keuangan lebih teratur, kebersihan kandang lebih diperhatikan, dan pembagian tugas kerja lebih efisien, selain itu adanya upaya peningkatan kekuatan nilai input yang disumbangkan dalam pengambilan keputusan. Usaha peternakan sapi potong yang dikelola memberikan manfaat bagi keluarga terutama perempuan yaitu usaha peternakan mampu menambah pendapatan rumah tangga sebesar (skala 1) Rp 2.534.026,-/bulan ; (skala 2) Rp 5.391.950,-/ bulan; dan (skala 3) Rp 7.540.653,-/ bulan. vi Kontribusi curahan waktu kerja rumah tangga perempuan di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri sebesar 79,42% dari anggota lain. Jumlah anggota keluarga dan pengaruh sosial-budaya maupun agama memberikan pengaruhnya. Kontribusi curahan waktu kerja perempuan pada usaha peternakan sapi potong sebesar 23,22% dari anggota keluarga lain. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah kepemilikan ternak, jumlah anggota keluarga yang mampu berkontribusi dalam usaha peternakan sapi potong, dan pola pemeliharaan. Hasil penelitian Feldstein dan Jiggins (1994) bahwa kegiatan agricultural termasuk peternakan dan pertanian membutuhkan tenaga yang lebih kuat sehingga peran laki-laki lebih mendominasi. Kontribusi perempuan pada usaha lain sebesar 26,52% dari anggota keluarga lain. Pola kerja usaha lain perempuan hanya bersifat membantu, meskipun hanya bersifat membantu pekerjaan rumah tangga yang dilakukan tidak menjadikan kontribusinya berkurang. Sehingga dalam hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan pencari nafkah. Tingkat kontribusi curahan waktu kerja dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan peternak maupun anggota keluarga, dan jumlah tanggungan hidup keluarga. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Perempuan peternak sapi potong di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri pada akses dan kontrol atas sumber daya yang persentase kegiatan yang paling tinggi yaitu akses dalam pengontrolan pakan; persentase partisipasi dalam pengambilan keputusan tertinggi pada penentuan manajemen pemasaran, dan perempuan sangat setuju dengan manfaat yang diterima dalam menjalankan usaha peternakan sapi potong yaitu usaha peternakan mampu menambah pendapatan rumah tangga. Perempuan kurang mendapatkan peran karena masih kentalnya peran tradisi bahwa tugas utama perempuan adalah mengurus kegiatan rumah tangga sedangkan pria bertugas mencari nafkah. Hal ini disebabkan oleh sosial-budaya dan agama setempat yang masih kental. Kontribusi curahan waktu kerja rumah tangga perempuan di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo sebesar 79,42% dari anggota lain, kontribusi curahan waktu kerja perempuan pada usaha peternakan sapi potong sebesar 23,22% dari anggota keluarga lain, dan kontribusi perempuan pada usaha lain sebesar 26,52% dari anggota keluarga lain. Berdasarkan kesimpulan penelitian, saran yang dapat diberikan sebagai berikut : (1) Perlu adanya motivasi kepada peternak perempuan untuk lebih berkontribusi terhadap usaha peternakan sapi potong karena potensi daerah dan lingkungan yang mendukung; (2) Pemerintah sebaiknya memberikan dorongan terhadap kemajuan usaha peternakan sapi potong di Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dengan melalui bantuan modal, bibit, pakan, hingga kegiatan-kegiatan pelatihan maupun penyuluhan