Peningkatan Kualitas Plastik Rhdpe Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Dan Taguchi (Studi Kasus: Pt. Asia Recycle Mandiri, Karanganyar)

Main Author: Findiani, Rifka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193180/1/RIFKA%20FINDIANI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193180/
Daftar Isi:
  • PT. Asia Recycle Mandiri (PT. ARM) merupakan perusahaan daur ulang plastik skala menengah yang terletak di Karang Anyar, Jawa Tengah. Perusahaan ini menghasilkan produk yang berbasis plastik yaitu plastik kresek hitam berbagai ukuran, kantong sampah, polybag, food wrap, jas hujan, dan rafia baik untuk pasar lokal maupun internasional. Objek penelitian ini dibatasi pada plastik kresek hitam. Jenis material yang digunakan oleh PT. ARM adalah Recycle High Density Polyethylene (rHDPE). Seperti yang dialami perusahaan pada umumnya, PT. ARM menghadapi permasalahan kualitas dimana jumlah cacat dari hasil produksi masih melebihi standar yang telah ditetapkan. Beberapa cacat kantong plastik yang sering terjadia adalah shrinkage, mata ikan, cek meter, dan gagal sealing. Oleh karena itu, pengendalian kualitas plastik dibutuhkan dalam agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi kualitas yang diharapkan manajemen dan pelanggan. Dalam upaya memperbaiki kualitas, metode Six Sigma dan Taguchi digunakan. Pada proses Six Sigma, dilakukan proses DMAI yaitu Define, Measure, Analyze, dan Improve. Metode ini difokuskan pada usaha mengurangi variasi pada proses sekaligus mengurangi cacat dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Dari Six Sigma akan didapatkan parameter apa saja yang mempengaruhi kualitas kantong plastik sehingga dapat dipilih faktor-faktor yang berpengaruh guna pelaksanaan rancangan eksperimen Taguchi. Dari proses Six Sigma didapatkan bahwa Critical To Quality (CTQ) kantong plastik rHDPE terdapat pada proses blowing and rolling. Adapun CTQ adalah mata ikan, setelan, cek meter, dan shrinkage. Faktor-faktor penyebab terjadi defect pada kantong plastik rHDPE dicari dengan menggunakan 5 why analysis. Berdasarkan hasil dari diskusi dengan pihak produksi di PT. ARM, masalah yang diberikan rekomendasi perbaikan untuk cacat cek meter adalah pembersihan roller tidak terjadwal dengan baik, belum adanya setting mesin yang dijadikan standar perusahaan, ring udara tidak disetting dengan benar, resin/pellet pada die yang sempat off tidak dibersihkan kembali. Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk perusahaan berdasarkan pada hasil dari eksperimen Taguchi. Didapatkan kombinasi faktor dan level yang optimal dari masing- masing parameter yaitu Suhu leleh 170 °C, dengan kontribusi 34,76%, putaran screw 3.468 RPM dengan kontribusi 27%, putaran take up 1.242 RPM dengan kontribusi 21,98%, dan terakhir adalah faktor D putaran winder 1.620 RPM yaitu 10,78%