Evaluasi Sifat Fisik, Mekanik, Kimia, Dan Kristalinitas Beberapa Jenis Serat Batang Pisang (Musa Sp

Main Authors: Sianturi, Rowilson, Dr. Ir. Sandra Malin Sutan., , MP., La Choviya Hawa,, S.TP., M.P., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192895/1/Rowilson%20Sianturi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192895/
Daftar Isi:
  • Salah satu biomassa lignoselulosa yang melimpah di Indonesia dan biasanya hanya dijadikan sebagai limbah pertanian adalah serat batang pisang. Biomassa lignoselulosa dalam serat batang pisang memiliki banyak manfaat seperti konversi menjadi etanol sebagai substitusi bensin untuk transportasi. Contoh manfaat lain dari limbah serat batang pisang adalah pembuatan serat sintetis, tekstil, papan partikel dan masih banyak lagi pemanfaatan dari serat batang pisang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serat batang pisang dan mencari karakteristik serat batang pisang yang terbaik dari sepuluh jenis serat batang pisang. Penelitian dilakukan dengan berdasarkan karakterisasi fisik, mekanik, kimia dan kristalinitas. Parameter sifat kimia yang diamati adalah kadar ekstraktif, abu, holoselulosa, alfa selulosa, hemiselulosa dan lignin untuk menentukan kualitas serat pisang yang memiliki karakteristik yang terbaik. Serat pisang yang terbaik memiliki nilai kadar air, kadar abu, kadar ekstraktif, dan kadar lignin yang rendah, selain itu juga memiliki kadar holoselulosa, kadar alfa selulosa, dan kadar hemiselulosa yang tinggi. Serat pisang terbaik juga memiliki nilai densitas yang rendah, nilai kuat tarik yang tinggi, nilai modulus elastisitas tinggi dan nilai kristalinitas yang tinggi. Dalam proses pembuatan diversifikasi produk serat memerlukan informasi karakteristik serat termasuk komposisi kimianya. Hal ini karena komposisi kimia serat alam bervariasi tergantung pada letak geografis, umur, jenis tanaman, kondisi lingkungan maupun jenis tanah dimana suatu tanaman tumbuh. Adapun komposisi kimia dari serat batang pisang pada penelitian ini meliputi kadar air, kadar abu, kadar ekstraktif, kadar lignin, kadar holoselulosa, kadar alfa selulosa, dan kadar hemiselulosa. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kimia dari sepuluh jenis serat batang pisang yang digunakan pada penelitian ini menghasilkan kadar air antara 9.55% - 11.74%, kadar abu antara 4.96% - 15.68%, kadar ekstraktif antara 11.27% - 25.16%, kadar lignin antara 3.71% - 4.69%, kadar lignin terlarut asam antara 3.63% - 4.05%, kadar holoselulosa antara 39.57% - 52.16%, kadar alfa selulosa antara 23.89% - 33.28%, dan kadar hemiselulosa antara 14.85% - 19.58%. Sehingga perbedaan spesies tanaman pisang memberikan pengaruh terhadap karakteristik kimia, karakteristik sifat mekanik, densitas, dan kristalinitas serat. Pada penelitian ini diketahui bahwa serat batang pisang cavendish memiliki karakteristik terbaik diantara sembilan jenis tanaman pisang lainnya