Uji Daya Hambat Ekstrak Kasar Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides) Terhadap Bakteri Edwardsiella ictaluri Secara In Vitro
Main Authors: | Nova, Jely, Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno,, M.S., Ir. Heny Suprastyani,, M.S. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192599/1/Jely%20Nova.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192599/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang memiliki sumber daya perikanan yang melimpah. Salah satu bidang perikanan adalah akuakultur. Kegiatan akuakultur dipengaruhi oleh tiga faktor penting, yaitu inang, patogen dan lingkungan. Jika terdapat ketidakseimbangan dari ketiga faktor ini maka akan menimbulkan penyakit. Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang ikan adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri. Salah satu jenis bakteri yang banyak menyerang ikan adalah bakteri E. ictaluri. Bakteri ini menyebabkan penyakit Enteric Septicimia of Catfish (ESC). Pada umumnya penanganan terhadap penyakit ini adalah penggunaan antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik dalam jangka waktu yang panjang memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan ikan menjadi resisten. Oleh karena hal ini perlu adanya alternatif lain. Salah satunya adalah penggunaan bahan alami sebagai antibakteri. Daun sintrong (C. crepidioides) merupakan salah satu bahan alami yang banyak digunakan sebagai antibakteri. Daun sintrong memiliki kandungan senyawa seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang bersifat antibakteri. Oleh karena hal itu, perlu dilakukan penelitian mengenai uji daya hambat ekstrak kasar daun sintrong terhadap baketri E. ictaluri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2022 di Laboratorium Sentra Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya, Malang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan ekstrak kasar daun sintrong (C. crepidioides) terhadap daya hambat bakteri E. ictaluri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental dengan rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan serta menggunakan dua kontrol, yaitu kontrol positif dan negatif. Dosis perlakuan yang digunakan adalah 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm dan 125 ppm. Kontrol positif yang digunakan adalah antibiotik doxycycline dan kontrol negatif tanpa perlakuan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ekstrak kasar daun sintrong memiliki daya hambat terhadap bakteri E. ictaluri. Diameter zona hambat tertinggi diperoleh pada perlakuan C dengan dosis 75 ppm sebesar 10,40 ± 0,72 mm. Sedangkan, diameter zona hambat terendah diperoleh pada perlakuan A dengan dosis 25 ppm sebesar 8,50 ± 0,10 mm. Hasil pola persamaan diperoleh persamaan y = -0,0004x2 + 0,0716x + 6,933 dengan nilai koefisien R2 sebesar 0,71. Grafik yang dihasilkan merupakan grafik kuadratik dikarenakan niali koefisien R2 kuadratik lebih tinggi. Kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah ekstrak kasar daun sintrong memiliki daya hambat terhadap bakteri E. ictaluri dengan dosis optimum sebesar 89,5 ppm.