Uji Potensi Jamur Penghasil Indole-3-Acetic Acid (Iaa) Sebagai Pengendali Hayati Patogen Layu Fusarium Oxysporum Pada Tanaman Caba
Main Authors: | Khoirunisa, Fenti Rahma, Luqman Qurata Aini,, S.P., M.Si., Ph.D, Antok Wahyu Sektiono, SP., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192559/1/FENTI%20RAHMA%20KHOIRUNISA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192559/ |
ctrlnum |
192559 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192559/</relation><title>Uji Potensi Jamur Penghasil Indole-3-Acetic Acid
(Iaa) Sebagai Pengendali Hayati Patogen Layu
Fusarium Oxysporum Pada Tanaman Caba</title><creator>Khoirunisa, Fenti Rahma</creator><creator>Luqman Qurata Aini,, S.P., M.Si., Ph.D</creator><creator>Antok Wahyu Sektiono, SP., MP</creator><subject>632.6 Animal pests</subject><description>Hormon auksin bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar, mengatur
pembesaran sel serta memacu pemanjangan sel tanaman. Fitohormon auksin yang
terdapat di alam dan paling aktif adalah IAA. Tanaman dapat memperoleh
fitohormon auksin dari mikroba yang bersimbiosis dengan tanaman tersebut yang
biasanya hidup di daerah rhizosfer dan endofit tanaman. Penyakit yang
disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum dapat menyebabkan layu pada
tanaman yang terserang. Hingga saat ini cara pengendalian yang paling umum
digunakan yaitu dengan menggunakan pestisida. Penggunaan bahan kimia yang
berlebihan dapat mengurangi maupun membunuh populasi mikroba. Salah satu
cara pengendalian penyakit yang ramah lingkungan dengan menggunakan
mikroba sebagai agen bio-pestisida. Selain mampu menekan perkembangan
penyakit, jamur antagonis dapat menyediakan ketersediaan hara bagi tanaman.
Mikroba endofit juga dapat menghasilkan zat pengatur tumbuh seperti hormon
IAA sehingga dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman. Sedangkan
pengaruh penggunaan agens hayati pada tanaman yaitu dapat mengendalikan
patogen dengan memicu ISR sehingga tanaman memiliki kekebalan dari serangan
mikroorganisme yang merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi
jamur penghasil IAA dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman serta
menghambat patogen Fusarium oxysporum pada tanaman cabai.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan, dan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan
dan 5 kali ulangan. Pelaksanaan penelitian meliputi isolasi jamur, purifikasi
jamur, penyiapan preparat, identifikasi jamur, uji penghasil hormon IAA,
pembuatan kurva standar IAA, uji antagonisme secara in vitro dan in vivo.
Hasil penelitian ini didapatkan kedelapan isolat jamur memiliki daya hambat
lebih dari 60% dan persentase daya hambat tertinggi pada hari ketujuh terdapat
pada isolat jamur G sebesar 80,89%. Sedangkan hasil uji IAA secara kualitatif
ii
menggunakan reagen Salkowski dari kedelapan isolat jamur didapatkan dua isolat
jamur yang mengalami perubahan warna menjadi merah muda yaitu isolat jamur
AMR dan AR dengan konsentrasi masing-masing sebesar 22,29 ppm dan 11,65
ppm. Penelitian yang dilakukan di Rumah Kaca didapatkan hasil bahwa perlakuan
P1 pada 7 MST efektif untuk meningkatkan tinggi tanaman dan perlakuan P2
pada 7 MST efektif menambah jumlah daun tanaman cabai rawit. Selain itu,
semua perlakuan jamur antagonis berpotensi sebagai agens hayati dengan
perlakuan P3 memiliki intensitas penyakit terendah pada 7 MST sebesar 10%</description><date>2021-12-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192559/1/FENTI%20RAHMA%20KHOIRUNISA.pdf</identifier><identifier> Khoirunisa, Fenti Rahma and Luqman Qurata Aini,, S.P., M.Si., Ph.D and Antok Wahyu Sektiono, SP., MP (2021) Uji Potensi Jamur Penghasil Indole-3-Acetic Acid (Iaa) Sebagai Pengendali Hayati Patogen Layu Fusarium Oxysporum Pada Tanaman Caba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0521040217</relation><identifier>0521040217</identifier><recordID>192559</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Khoirunisa, Fenti Rahma Luqman Qurata Aini,, S.P., M.Si., Ph.D Antok Wahyu Sektiono, SP., MP |
title |
Uji Potensi Jamur Penghasil Indole-3-Acetic Acid
(Iaa) Sebagai Pengendali Hayati Patogen Layu
Fusarium Oxysporum Pada Tanaman Caba |
publishDate |
2021 |
isbn |
9780521040211 |
topic |
632.6 Animal pests |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192559/1/FENTI%20RAHMA%20KHOIRUNISA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192559/ |
contents |
Hormon auksin bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar, mengatur
pembesaran sel serta memacu pemanjangan sel tanaman. Fitohormon auksin yang
terdapat di alam dan paling aktif adalah IAA. Tanaman dapat memperoleh
fitohormon auksin dari mikroba yang bersimbiosis dengan tanaman tersebut yang
biasanya hidup di daerah rhizosfer dan endofit tanaman. Penyakit yang
disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum dapat menyebabkan layu pada
tanaman yang terserang. Hingga saat ini cara pengendalian yang paling umum
digunakan yaitu dengan menggunakan pestisida. Penggunaan bahan kimia yang
berlebihan dapat mengurangi maupun membunuh populasi mikroba. Salah satu
cara pengendalian penyakit yang ramah lingkungan dengan menggunakan
mikroba sebagai agen bio-pestisida. Selain mampu menekan perkembangan
penyakit, jamur antagonis dapat menyediakan ketersediaan hara bagi tanaman.
Mikroba endofit juga dapat menghasilkan zat pengatur tumbuh seperti hormon
IAA sehingga dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman. Sedangkan
pengaruh penggunaan agens hayati pada tanaman yaitu dapat mengendalikan
patogen dengan memicu ISR sehingga tanaman memiliki kekebalan dari serangan
mikroorganisme yang merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi
jamur penghasil IAA dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman serta
menghambat patogen Fusarium oxysporum pada tanaman cabai.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan, dan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan
dan 5 kali ulangan. Pelaksanaan penelitian meliputi isolasi jamur, purifikasi
jamur, penyiapan preparat, identifikasi jamur, uji penghasil hormon IAA,
pembuatan kurva standar IAA, uji antagonisme secara in vitro dan in vivo.
Hasil penelitian ini didapatkan kedelapan isolat jamur memiliki daya hambat
lebih dari 60% dan persentase daya hambat tertinggi pada hari ketujuh terdapat
pada isolat jamur G sebesar 80,89%. Sedangkan hasil uji IAA secara kualitatif
ii
menggunakan reagen Salkowski dari kedelapan isolat jamur didapatkan dua isolat
jamur yang mengalami perubahan warna menjadi merah muda yaitu isolat jamur
AMR dan AR dengan konsentrasi masing-masing sebesar 22,29 ppm dan 11,65
ppm. Penelitian yang dilakukan di Rumah Kaca didapatkan hasil bahwa perlakuan
P1 pada 7 MST efektif untuk meningkatkan tinggi tanaman dan perlakuan P2
pada 7 MST efektif menambah jumlah daun tanaman cabai rawit. Selain itu,
semua perlakuan jamur antagonis berpotensi sebagai agens hayati dengan
perlakuan P3 memiliki intensitas penyakit terendah pada 7 MST sebesar 10% |
id |
IOS4666.192559 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:25:23Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:25:23Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456396885360640 |
score |
17.538404 |