Pengaruh Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Aditif Pakan Terhadap Kualitas Telur

Main Authors: Fiad, Melvi Nuzula, Dr. Ir Edhy Sudjarwo, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192413/1/Melvi%20Nuzula%20Fiad.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192413/
Daftar Isi:
  • Daun kelor merupakan salah satu jenis tanaman leguminosa yang dapat digunakan sebagai pakan yang baik bagi ternak. Daun kelor mengandung β-karoten, protein, vitamin C, kalsium, kalium dan beberapa senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan kulitas telur ayam. Jahe merupakan tanaman herbal yang juga berpotensi sebagai fitobiotik. Jahe mengandung komponen bioaktif berupa minyak astiri, oleoresin dan gingerol yang dapat memperbaiki produktivitas dan kualitas telur ayam. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Ayam Petelur milik Bapak Ahmad Fauzi yang terletak di Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 27 September sampai dengan 6 November 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor dan jahe sebagai aditif dalam pakan ayam kualitas telur ayam ayam petelur. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini bagi kalangan akademisi dan ix peneliti adalah sebagai bahan informasi dan kajian ilmiah tentang pengaruh pemberian tepung daun kelor dan jahe sebagai aditif pakan terhadap kualitas telur ayam. Materi yang digunakan adalah 140 ekor ayam petelur umur 32 minggu dengan strain Isa brown yang memiliki keseragaman egg mass 5,8%. Metode yang digunakan adalah percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0 (perlakuan kontrol atau tanpa penambahan), P1 (penambahan 0,25% tepung daun kelor dan 0,25% tepung jahe), P2 (penambahan 0,50% tepung daun kelor dan 0,50% tepung jahe), P3(penambahan 0,75% tepung daun kelor dan 0,75% tepung jahe). Variabel yang diamati adalah volume putih telur, volume kuning telur, indeks kuning telur dan Haugh Unit (HU). Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji lanjut menggunakan Multiple Duncan Range Test (MDRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor dan jahe sebagai aditif pakan memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap volume putih telur. Volume putih telur terendah terdapat pada perlakuan P0 (33,49±1,96) dan tertinggi P2 (37,09±1,80). Penambahan tepung daun kelor dan jahe juga memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap volume kuning telur. Volume kuning telur terendah terdapat pada perlakuan P0 (14,86±0,47) dan tertinggi P3 (15,72±0,53). Penambahan tepung daun kelor dan jahe memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata terhadap indeks kuning telur dan Haugh Unit. Indeks kuning telur berkisar 0,35 – 0,36. Nilai HU berkisar antara 82,56-84,41. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung daun kelor dan jahe tidak menentukan peningkatan indeks kuning telur dan Haugh Unit (HU), namun peningkatan volume putih telur dan volume kuning telur dapat ditentukan oleh adanya penambahan tepung daun kelor dan jahe sebagai aditif dalam pakan ayam petelur. Disarankan untuk menambahkan tepung daun kelor dan jahe dalam pakan untuk meningkatkan kualitas telur ayam. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kualitas telur ayam dengan variabel ukur lainnya.