Kajian Fenologi Berdasarkan Skala Bbch Dan Karakteristik Sifat Kualitatif Aksesi Ciplukan (Physalis Angulata L.)
Main Authors: | Firdaus, Anita, Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192188/1/Anita%20Firdaus.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192188/ |
Daftar Isi:
- Ciplukan (Physalis sp.) merupakan tanaman yang tergolong dalam family solanaceae. Di Indonesia tanaman ini tumbuh menyebar di berbagai daerah dan memiliki nama yang berbeda di setiap daerah. Namun tanaman ini jarang dibudidayakan dan umumnya hanya dianggap sebagai gulma oleh petani. Padahal belakangan, banyak penelitian yang mengemukakan bahwa ciplukan memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman budidaya sumber buah eksotis yang berfungsi sebagai nutrasetikal. Program pemuliaan menjadi salah satu cara untuk merespon hal tersebut. Informasi mengenai fenologi dan karakterisasi suatu tanaman dapat digunakan sebagai informasi dasar untuk pemanfaatan dan pengembangan tanaman ciplukan di Indonesia utamanya dalam peningkatan kualitas genetik pada bidang pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tahap fenologi berdasarkan skala Biologische Bundesanstal, Bundessortenamt and CHemical industry (BBCH) serta melakukan karakterisasi sifat kualitatif pada beberapa aksesi ciplukan koleksi Universitass Brawijaya. Hipotesis daari penelitian ini akan didapatkan deskripsi informasi fenologi dan identitas karakter sifat kualitatif pada beberapa aksesi ciplukan koleksi Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2021 bertempat di rumah kaca kebun percobaan Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian yang berada di Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu koleksi benih 30 aksesi ciplukan, pupuk kandang, pupuk urea, SP36, KCL, dan karbofuran. Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu gelas dan plastik semai, polybag, gembor, celurit, ajir bambu, tali, papan penelitian, alat tulis, kamera hp. Data hasil observasi dianilisis secara statistik deskriptif. Pada pengamtan fenologi, data disajikan secara naratif deskriptif menggunakan skala BBCH dengan 3 digit nomor pengkodean. Sedangkan pada pengamatan karakterisasi disajikan secara naratif deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa tahap pertumbuhan fenologi ciplukan menggunakan skala BBCH ditetapkan dan dideskripsikan menjadi 8 dari 10 tahap pertumbuhan utama, yaitu perkecambahan (tahap 0), perkembangan daun (tahap 1), pembentukkan tunas samping (tahap 2), muncul pembungaan (tahap 5), perkembangan bungga (tahap 6), perkembangan buah (tahap 7), pematangan buah dan biji (tahap 8), dan penuaan (tahap 9). Hasil karakterisasi sifat kualitatif pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua aksesi menunjukkan hasil yang beragam pada setiap karakter yang diamati, kecuali karakter warna antosianin batang, bentuk penampang buah, bentuk ujung buah, kuat kelobot, tertutupnya kelobot, kerutan pada kelobot, dan warna biji.