Reaksi Penyabunan Pada Proses Pembuatan Sabun Transparan Dengan Penambahan Ekstrak Teh Hitam
Main Authors: | Sihotang, Sabrina Elisa Miranda Artha, Dr. Ir. Susinggih Wijana,, MS, Hendrix Yulis Setyawan,, STP, M.Si, PhD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192135/1/Sabrina%20Elisa%20Miranda%20Artha%20Sihotang.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192135/ |
Daftar Isi:
- Kebiasaan yang dilakukan masyarakat terhadap kebersihan diri sendiri adalah mencuci tangan dan mandi. Kedua kegiatan ini tentu membutuhkan sabun. Sabun adalah jenis surfaktan yang berfungsi membersihkan permukaan kulit dari debu dan kotoran yang menempel. Sabun akan memiliki nilai tambah bila ditambahkan dengan bahan alami yang memiliki manfaat bagi kulit. Salah satu bahan alami yang dapat ditambahkan pada sabun adalah teh hitam. Teh hitam banyak dikonsumsi sebagai minuman fungsional di Pulau Sumatera. Selain sebagai minuman, teh hitam juga dapat dimanfaatkan di bidang kesehatan dan kosmetik. Teh hitam memiliki senyawa konstituen tannin yaitu theaflavin dan thearubigin yang berperan sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui reaksi penyabunan (saponifikasi) serta pengaruh dari penambahan ekstrak teh hitam terhadap kualitas sabun transparan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak teh hitam sebesar 5% b/b; 10% b/b; 15% b/b; 20% b/b; 25% b/b; dan 30% b/b. Reaksi saponifikasi diketahui dengan pengujian spektrum Fourier Transform Infra Red. Pengujian kualitas terhadap hasil sabun terdiri dari pH, kadar air, total lemak, bahan tak larut etanol, asam lemak bebas/alkali bebas serta aktivitas antioksidan. Parameter sifat fisikokimia mengacu pada SNI 3532:2016 mengenai sabun mandi padat. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH. Data penelitian dihitung dengan analisa one way ANOVA dan dilakukan pengujian lanjutan Duncan Multiple Range Test dengan taraf 5%. Hasil spektrum FTIR menunjukkan bahwa semua sabun transparan dengan penambahan ekstrak teh hitam memiliki absorbance asimetris dan simetris karboksilat, Na‒oksigen, dan minyak yang berlebih. Hasil reaksi saponifikasi semua sabun transparan dengan penambahan ekstrak teh hitam sebesar 91,266‒95,821%. Hasil reaksi penyabunan terbesar terdapat pada sabun transparan dengan ekstrak teh hitam 30%b/b dengan nilai sebesar 95,821%. Berdasarkan penelitian, perlakuan sabun transparan terbaik adalah sabun dengan konsentrasi ekstrak teh hitam 30% b/b. Sabun transparan tersebut memiliki pH sebesar 10,25, kadar air sebesar 8,428%, total lemak sebesar 51,013%, bahan tak larut etanol sebesar 4,8%, asam lemak bebas sebesar 0,86%, aktivitas antioksidan dalam nilai IC50 sebesar 946,574. Semua sabun transparan telah memenuhi standar SNI 3532:2016 mengenai sabun mandi padat, kecuali untuk parameter total lemak dan bahan tak larut etanol.