Pengaruh Suhu Pada Pembuatan Bioetanol dari Tetes Tebu Menggunakan Kluyveromyces marxianus UB-5 dalam Fermentasi Kondisi Statis
Main Authors: | Widodo, Langgeng, Suprayogi,, STP, MP, PhD, Nimas Mayang Sabrina Sunyoto,, STP., MP. PhD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192036/1/LANGGENG%20WIDODO.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192036/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan energi yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat setiap tahunnya, namun BBM yang ada dalam jumlah terbatas sehingga dapat menyebabkan krisis energi. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan tersebut maka dapat menggunakan bahan bakar alternatif untuk mensubtitusi BBM seperti bioetanol. Bioetanol dapat dihasilkan dari proses fermentasi bahan nabati yang mengandung kadar gula tinggi seperti tetes tebu. Kandungan gula pada tetes tebu mencapai 45-60%, sehingga sangat berpotensi untuk dioleh menjadi bioetanol. Tetes tebu yang digunakan pada penelitian ini berasal dari PG. Krebet Baru Malang. Fermentasi bioetanol pada penelitian ini menggunakan isolat khamir Kluyveromyces marxianus UB-5. Jenis khamir ini memiliki keunggulan yaitu mampu melakukan fermentasi pada suhu tinggi (37-450C). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pada pembuatan bioetanol dari tetes tebu menggunakan Kluyveromyces marxianus UB-5 dalam fermentasi kondisi statis terhadap kadar etanol yang dihasilkan dan menentukan perlakuan terbaik. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan satu faktor yaitu faktor suhu (340C, 370C, 400C, 430C, 460C dan 490C) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Fermentasi dilakukan selama 48 jam. Analisis pengujian parameter meliputi total padatan terlarut (TPT), tingkat keasaman (pH), optical density (OD), total gula, total gula reduksi, kadar etanol, yield etanol dan efisiensi fermentasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode One Way ANOVA (Analysis of Variance) dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) menggunakan software SPSS 17.0. Penentuan perlakuan terbaik dari penelitian ini menggunakan metode Multiple Atribute.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan suhu pada pembuatan bioetanol dari tetes tebu menggunakan Kluyveromyces marxianus UB-5 dalam fermentasi kondisi statis berpengaruh nyata atau berpengaruh signifikan (α=0,05) terhadap parameter uji seperti total padatan terlarut, tingkat keasaman, optical density, total gula, total gula reduksi, kadar etanol, yield etanol dan efisiensi fermentasi. Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan suhu 370C (S2). Hasil yang diperoleh dengan perlakuan ini yaitu penurunan total padatan terlarut sebesar 5,77 0Brix, penurunan tingkat keasaman (pH) sebesar 0,34 dengan nilai pH setelah fermentasi sebesar 4,68; peningkatan Optical Density (OD) sel sebesar 0,647; penurunan total gula sebesar 9,98%; jumlah penurunan total gula reduksi 3,50%; kadar etanol sebesar 9,024%; yield etanol sebesar 90,03% dan efisiensi fermentasi sebesar 176,53%.