Komparasi Efektivitas Palate Cleanser Emulsi Minyak dalam Air Sebagai Penghilang Residu Sensasi Pedas (Studi Penggunaan Susu, Santan, Dan Susu Kedelai)

Main Authors: Syauqi, Syahman Wafa, Kiki Fibrianto, S.TP., M.Phil., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191967/1/0520100154%20-%20Syahman%20Wafa%20Syauqi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191967/
Daftar Isi:
  • Indonesia memiliki banyak makanan dengan cita rasa pedas. Hal ini juga didukung oleh data konsumsi cabai sebagai bahan penstimulus pedas dengan pertumbuhan 1,7% hingga tahun 2020. Namun, tidak sedikit orang yang tidak tahan sensasi pedas ini pada rongga mulut akibat reaksi senyawa capsaicin pada cabai dengan reseptor TRPV1 (reseptor suhu dan tekanan tinggi) yang direspon sebagai rasa nyeri. Banyak cara dilakukan untuk mengatasi fenomena “kepedasan” (merasakan intensitas pedas yang berlebihan dimulut) salah satunya dengan palate cleanser (penghilang residu sensoris sebelumnya pada mulut). Pada penelitian ini digunakan palate cleanser berlemak untuk membentuk fase yang lebih non polar sebagai pelarut capsaicin yang non polar dari mulut. Penggunaan susu sebagai lemak hewani yang sudah banyak digunakan sebagai palate cleanser sensasi pedas akan dibandingkan dengan santan dan susu kedelai sebagai lemak nabati yang digunakan karena memiliki perbedaan jenis asam lemak, struktur asam lemak, dan kadar total lemak dengan susu yang mempengaruhi kepolaran palate cleanser.