Ekstraksi Minyak Dari Ampas Kopi Sebagai Sumber Energi Terbarukan Untuk Bahan Dasar Produksi Biodiesel – Literature Review

Main Authors: Harrany, Firman, Dr. Ir. Bambang Susilo, M. Sc. Agr., La Choviya Hawa, STP. MP. PhD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191432/1/0520100010-%20Firman%20Harrany.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191432/
Daftar Isi:
  • Perubahan iklim dunia merupakan ancaman lingkungan terbesar bagi setiap ekosistem skala global, hal ini terlihat dari pola cuaca yang tidak menentu. Penggunaan bahan bakar fosil merupakan penyebab utama terjadinya global warming, gas buang berupa CO2 mejadi salah satu penyebabnya. Alternatif utama dari bahan bakar fosil adalah biodiesel. Kopi merupakan tanaman perkebunan yang sudah sangat lama dibudidayakan serta mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Menurut Badan pusat Statistik (2018) total produksi kopi pada tahun 2019 mencapai 729,074 ton. Penggunaan kopi sebagai minuman seduh menghasilkan hasil samping (by product) berupa ampas kopi. Ampas kopi mengandung minyak nabati pada kisaran 13-20% sehingga dapat dimanfaat sebagai produksi biodiesel. Penelitian kali ini menggunakan analisis kuantitatif dalam bentuk literature review, data diperoleh dari tiga website penyedia jurnal, Google Scholar, Elshevier dan Science Direct. Dari 229 jurnal full text, 190 jurnal diekslusi sehingga digunakan 39 literatur pada review ini. Hasil dari review ini yaitu, variabel pada ketiga metode ekstraksi memiliki pengaruh positif pada rendemen minyak, hanya variabel suhu pada superkritikal karbon dioksida yang berpengaruh negatif. Dari ketiga ekstraksi, ultrasound -assisted extraction menghasilkan rendemen minyak paling tinggi dengan dua fase ekstraksi sebesar >80%. Minyak ampas kopi sudah cukup sesuai dengan parameter utama minyak untukmenjadi biodiesel karena mengandung asam lemak yang sama dengan minyak tanamanpada umumnya, namun bilangan asam minyak cukup tinggi. Untuk produksi biodieseldengan Two-step Transesterification unggul pada rendemen mencapai ±99%,sedangkan konten FAME keduanya hampir sama pada kisaran 97%. Biodiesel minyak ampas kopi mengandung metil ester asam lemak utama asam palmitat (C16: 0) dam asam linoleat(C18:2). Analisis fisiko-kimia biodiesel minyak ampas kopi hanya viskositas kinematik,angka iod dan stabilitas okds idasi yang nilainya berbeda pada perbedaan metode produksi biodiesel