Pelanggaran Maksim Kuantitas Dan Mekanisme Pertahanan Diri Dalam Novel “Dan Hujan Pun Berhenti” Karya Farida Susanty

Main Author: Tamara, Dwinda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191168/1/Dwinda%20Tamara.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191168/
ctrlnum 191168
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191168/</relation><title>Pelanggaran Maksim Kuantitas&#xD; Dan Mekanisme Pertahanan Diri Dalam Novel&#xD; &#x201C;Dan Hujan Pun Berhenti&#x201D; Karya Farida Susanty</title><creator>Tamara, Dwinda</creator><subject>808.83 Collections of fiction</subject><description>Pelanggaran prinsip kerja sama dalam percakapan dapat terjadi dalam situasi&#xD; atau konteks apa pun, terutama percakapan yang melibatkan dua orang. Pembicara&#xD; cenderung tidak kooperatif karena selalu mencoba mengeksplorasi berbagai topik&#xD; untuk berkomunikasi lebih lanjut. Penanya atau pendengar biasanya merasa sulit&#xD; untuk mendapatkan makna pembicara dalam situasi seperti itu. Untuk menghindari&#xD; kesalahpahaman dan salah tafsir antara pembicara dan penanya atau pendengar, baik&#xD; pembicara dan penanya atau pendengar harus memiliki sikap kooperatif. Dalam&#xD; penelitian ini, penulis meneliti tentang pelanggaran maksim kuantitas dalam novel&#xD; berjudul &#x201C;Dan Hujan pun Berhenti&#x201D; karya Farida Susanty. Tujuan dari penelitian ini&#xD; adalah untuk menentukan alasan para tokoh melanggar maksim kuantitas dan&#xD; penggunaan mekanisme pertahanan diri sebagai penyebab para tokoh melanggar&#xD; maksim kuantitas dalam dialog novel &#x201C;Dan Hujan pun Berhenti&#x201D; karya Farida&#xD; Susanty. Data penelitian merupakan dialog para tokoh yang melanggar prinsip kerja&#xD; sama dalam percakapan yang akan dianalisis dengan menggunakan metode penelitian&#xD; deskriptif kualitatif berdasarkan teori pelanggaran prinsip kerja sama dalam&#xD; percakapan, alasan pelanggaran maksim kuantitas dan penggunaan mekanisme&#xD; pertahanan diri. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada alasan mengapa para&#xD; tokoh dalam novel ini melanggar prinsip kerja sama dalam percakapan, yaitu untuk&#xD; menunjukkan rasa hormat kepada pendengar, menciptakan ironi, menyimpan rahasia,&#xD; dan menciptakan humor atau situasi yang lucu. Sementara itu, mekanisme pertahanan&#xD; diri sebagai penyebab para tokoh dalam novel ini melanggar maksim kuantitas, yaitu&#xD; identifikasi pada penyerang, proyeksi, penggantian, penyangkalan, represi dan&#xD; pembentukan reaksi</description><date>2019-01-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191168/1/Dwinda%20Tamara.pdf</identifier><identifier> Tamara, Dwinda (2019) Pelanggaran Maksim Kuantitas Dan Mekanisme Pertahanan Diri Dalam Novel &#x201C;Dan Hujan Pun Berhenti&#x201D; Karya Farida Susanty. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/808.83/TAM/p/2019/041902141</relation><identifier>TES/808.83/TAM/p/2019/041902141</identifier><recordID>191168</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Tamara, Dwinda
title Pelanggaran Maksim Kuantitas Dan Mekanisme Pertahanan Diri Dalam Novel “Dan Hujan Pun Berhenti” Karya Farida Susanty
publishDate 2019
topic 808.83 Collections of fiction
url http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191168/1/Dwinda%20Tamara.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191168/
contents Pelanggaran prinsip kerja sama dalam percakapan dapat terjadi dalam situasi atau konteks apa pun, terutama percakapan yang melibatkan dua orang. Pembicara cenderung tidak kooperatif karena selalu mencoba mengeksplorasi berbagai topik untuk berkomunikasi lebih lanjut. Penanya atau pendengar biasanya merasa sulit untuk mendapatkan makna pembicara dalam situasi seperti itu. Untuk menghindari kesalahpahaman dan salah tafsir antara pembicara dan penanya atau pendengar, baik pembicara dan penanya atau pendengar harus memiliki sikap kooperatif. Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang pelanggaran maksim kuantitas dalam novel berjudul “Dan Hujan pun Berhenti” karya Farida Susanty. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan alasan para tokoh melanggar maksim kuantitas dan penggunaan mekanisme pertahanan diri sebagai penyebab para tokoh melanggar maksim kuantitas dalam dialog novel “Dan Hujan pun Berhenti” karya Farida Susanty. Data penelitian merupakan dialog para tokoh yang melanggar prinsip kerja sama dalam percakapan yang akan dianalisis dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan teori pelanggaran prinsip kerja sama dalam percakapan, alasan pelanggaran maksim kuantitas dan penggunaan mekanisme pertahanan diri. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada alasan mengapa para tokoh dalam novel ini melanggar prinsip kerja sama dalam percakapan, yaitu untuk menunjukkan rasa hormat kepada pendengar, menciptakan ironi, menyimpan rahasia, dan menciptakan humor atau situasi yang lucu. Sementara itu, mekanisme pertahanan diri sebagai penyebab para tokoh dalam novel ini melanggar maksim kuantitas, yaitu identifikasi pada penyerang, proyeksi, penggantian, penyangkalan, represi dan pembentukan reaksi
id IOS4666.191168
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2022-12-06T07:24:17Z
last_indexed 2022-12-06T07:24:17Z
recordtype dc
_version_ 1751456361626992640
score 17.538404