Perbedaan Kandungan Antosianin Sebelum dan Sesudah Proses Penepungan pada Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin 3 dan Varietas Gunung Kawi
Main Authors: | Aisy, Nabilah Rohadatul, Yosfi Rahmi, S.Gz., M.Sc., Anggun Rindang Cempaka, S.Gz.,MS.,RD. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190914/1/Nabilah%20Rohadatul%20%60Aisy.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190914/ |
Daftar Isi:
- Ubi jalar ungu merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung tinggi antosianin. Antosianin pada ubi jalar ungu berperan sebagai antioksidan, anti inflamasi, anti kanker dan dapat menurunkan glukosa darah. Salah satu cara pemanfaatan ubi jalar ungu yaitu dengan menjadikan sebagai tepung ubi jalar ungu sebagai bahan untuk produk olahan pangan yang tinggi antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan antosianin pada saat sebelum dan sesudah proses penepungan pada ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) varietas antin 3 dan varietas gunung kawi, sehingga dapat memberikan informasi mengenai varietas yang memiliki kandungan antosianin paling tinggi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental, penelitian faktorial 2 faktor dengan 3 kali pengulangan. Variabel independen merupakan varietas ubi jalar ungu yaitu varietas antin 3 dan varietas gunung kawi, sedangkan variabel dependen yaitu kandungan antosianin yang dianalisis dengan metode Spektrofotometri UV-VIS. Berdasarkan hasil analisis statistik, terdapat perbedaan kandungan antosianin pada saat sebelum dan sesudah penepungan pada varietas antin 3 dan varietas gunung kawi menggunakan uji Post hoc Games Howell p = 0,000 pada varietas gunung kawi dan p = 0,048 pada varietas antin 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kandungan antosianin tertinggi ada pada varietas Antin 3 setelah proses penepungan dan terendah pada varietas Gunung kawi sebelum proses penepungan.