Optimasi Konsentrasi Tween 80 dan Maltodekstrin Pada Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Serbuk Minuman Herbal (Jahe, Temulawak, Serai, Meniran)

Main Authors: Dewi, Cinda, Ika Atsari Dewi,, STP, MP., Arie Febrianto Mulyadi,, STP, MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190152/1/CINDA%20DEWI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190152/
Daftar Isi:
  • Minuman herbal ialah minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami yang terdapat di Indonesia dan sudah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia karena manfaatnya bagi kesehatan tubuh dapat menjaga kekebalan tubuh. Beberapa tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan baku minuman herbal instan adalah jahe, temulawak, serai, kunyit maupun tanaman potensial seperti meniran karena memiliki senyawa bioaktif yang berlimpah bermanfaat bagi tubuh. Meniran merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Kandungan senyawa bioaktif yang dimiliki oleh meniran seperti flavonoid, alkaloid, serta vitamin C memiliki potensi yang bermanfaat baik bagi tubuh sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas pada tubuh. Pembuatan minuman herbal dalam bentuk serbuk bermanfaat untuk menjaga kualitas dan meningkatkan umur simpan produk. Proses pembuatannya menggunakan bahan tambahan berupa maltodekstrin sebagai pengisi, mempercepat proses pengeringan, dan menjaga kerusakan akibat panas, sedangkan tween 80 sebagai pembentuk busa dan menyatukan senyawa-senyawa kimia dari karakteristik bahan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dengan dua faktor berupa variasi konsentrasi tween 80 (X1) serta konsentrasi maltodekstrin (X2). Level faktor yang digunakan untuk konsentrasi tween 80 (0,2% 1 hingga 1,1%), sedangkan level faktor konsentrasi maltodekstrin yaitu batas bawah 10% dan batas atas 20%. Respon yang digunakan berupa karakteristik serbuk minuman herbal meniran yaitu kadar air, kadar abu, kelarutan dan aktivitas antioksidan. Hasil verifikasi yang didapatkan kemudian dilakukan uji organoleptik untuk mendapatkan sampel berdasarkan kesukaan. Hasil optimasi pembuatan serbuk minuman herbal jahe temulawak serai dan meniran didapatkan titik optimal dengan kombinasi faktor konsentrasi tween 80 0,604% dan konsentrasi maltodekstrin 19,742% yang memiliki nilai respon kadar air 6,12%, respon kadar abu 1,62%, respon kelarutan 88,72% dan respon aktivitas antioksidan 22,25 mg/ml. Hasil optimal kemudian dilakukan uji organoleptik dengan uji hedonik menghasilkan parameter rasa (2,33) tidak disukai oleh panelis, parameter aroma (3,44) agak disukai oleh panelis dan parameter warna (3,18) agak disukai oleh panelis. Uji organoleptik dengan uji skoring menghasilkan parameter rasa diperoleh hasil agak pahit (3,38), parameter aroma diperoleh hasil agak khas (3,45) dan parameter warna diperoleh hasil pekat dan agak pekat (3,25).