Pengaruh Lama Simpan Kefir Susu Kambing Terhadap Aktivitas Antimikroba Pada Mikroba Patogen
Main Authors: | Wardhani, Cindy Heryanti Kusuma, Prof. Dr. Ir. Lilik Eka Radiati,, MS, IPU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188811/1/Cindy%20Heryanti%20Kusuma%20Wardhani.pdf http://repository.ub.ac.id/188811/ |
Daftar Isi:
- Kefir merupakan produk minuman fermentasi sebagai hasil aktivitas bakteri asam laktat dan yeast dalam susu yang dibuat dengan cara menambahkan kefir grain secara langsung ke dalam susu baik susu sapi, kambing, maupun kerbau. Lama simpan merupakan penambahan proses fermentasi yang terjadi saat proses inkubasi susu dengan biji kefir berlangsung. Inkubasi pada proses fermentasi biasanya hanya dilakukan 1 sampai 2 hari. Proses lama simpan memperpanjang waktu fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama simpan kefir susu kambing terhadap aktivitas antimikroba pada mikroba patogen. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah 2,5 liter kefir susu kambing yang dibagi dalam 16 botol. Penelitian ini dilakukan mulai 27 November hingga Desember 2020 di Laboratorium Teknologi Hasil Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Analisis hasil uji aktivitas antimikroba dilakukan di Laboratorium Biomedik, Universitas Muhammadiyah Malang. Metode yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yang dilakukan. Perlakuan terdiri dari P0 (Lama simpan hari ke 0), P1 (Lama simpan hari ke 7), P2 (Lama simpan hari ke 14), dan P3 (Lama simpan hari ke 21). Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA), dan diikuti oleh Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama simpan 7 hari dan 14 hari memberikan hasil terbaik terhadap rataan zona hambat pada Staphylococcus aureus. Lama simpan 0 hari memberikan hasil terbaik terhadap rataan zona hambat pada Escherichia coli dan Salmonella typhi namun pengaruhnya tidak menunjukkan perbedaan terhadap lama simpan 7 hari. Lama simpan 7 hari secara keseluruhan memberikan hasil terbaik terhadap rataan zona hambat pada Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella typhi.