Analisis Kandungan Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) dengan Teknik Ekstraksi Ultrasonik (Kajian Jenis Pelarut dan Waktu Ekstraksi)

Main Authors: Bella, Prinscha Oktavia, Dr. Ir. Sukardi,, MS, Claudia Gadizza Perdani,, STP, M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/187726/1/Prinscha%20Oktavia%20Bella.pdf
http://repository.ub.ac.id/187726/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati beragam. Sebanyak 7.500 tumbuhan termasuk tumbuhan obat, salah satunya yaitu bunga telang. Bunga telang (Clitoria ternatea) atau yang dikenal juga dengan polong kupu-kupu dan bunga biru merupakan salah satu jenis tumbuhan liar dan tumbuh merambat yang belum banyak dimanfaatkan masyarakat. Skrining fitokimia Clitoria ternatea mengandung total fenol yang jauh lebih tinggi dibanding total antosianin. Senyawa fenol merupakan kunci dari sifat antioksidan dari ekstrak tumbuhan. Penelitian akan total fenol dan aktivitas antioksidan bunga telang sebagian besar menggunakan ekstrak hasil ekstraksi konvensional. Penggunaan kekuatan ultrasonik secara signifikan meningkatkan pemisahan fenolat dan kapasitas antioksidan ekstrak sekaligus mengurangi waktu ekstraksi dan meningkatkan efisiensi energi. Faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi dan kecepatan rambat gelombang ultrasonik diantaranya waktu dan jenis pelarut yang digunakan. Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan faktor pertama adalah jenis pelarut yang terdiri atas tiga level yaitu etanol 96% (P1), metanol (P2), aseton (P3) dan faktor kedua adalah waktu ekstraksi yang terdiri atas tiga level yaitu 20 menit (T1), 30 menit (T2), 40 menit (T3). Masing-masing dulang 3 kali, sehingga didapatkan 27 unit percobaan. Setiap sampel diuji rendemen, kadar air, kandungan total fenol dengan metode Folin-Ciocalteu, dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Attribute. Koefisien transfer massa (kLa) dihitung untuk membandingkan efisiensi masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan total fenol ekstrak bunga telang tertinggi adalah 126,176mg GAE/g pada pelarut metanol 30 menit. Aktivitas antioksidan ekstrak bunga telang tertinggi dengan nilai IC50 paling rendah adalah 35,835 ppm pada pelarut metanol 20 menit. Aktivitas antioksidan meningkat sejalan dengan mengkatnya kandungan total fenol, dimana keduanya memiliki hubungan kuadratik terhadap waktu ekstraksi dengan pengaruh sebesar 0,7465 atau 74,65%. Perlakuan terbaik adalah pelarut metanol dan waktu ekstraksi 30 menit dengan nilai masing-masing parameter diantaranya rendemen fenol 3,081%; total fenol 87,059 mg GAE/g; dan IC50 35,835 ppm. Koefisien transfer massa (kLa) yang pada ekstraksi bunga telang (Clitoria ternatea) dengan pelarut etanol adalah sebesar 0,0366, metanol sebesar 0,0381, dan aseton sebesar 0,0331