Isolasi, Seleksi, dan Identifikasi Jamur Endofit Asal Tanaman Jeruk (Citrus spp.) sebagai Agen Biokontrol Colletotrichum sp. Penyebab Penyakit Antraknosa pada Tanaman Jeruk
Main Authors: | Pramono, Chakim, Dr. Agustin Krisna Wardani,, STP., M.Si., Yunimar,, Ssi.,M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187680/1/Chakim%20Pramono.pdf http://repository.ub.ac.id/187680/ |
Daftar Isi:
- Produksi buah jeruk di Indonesia tahun 1980 hingga 2015 meningkat dari 311.014 ton menjadi 1,86 juta ton (Pusdatin, 2015). Pada musim penghujan terjadi peningkatan kelembapan, buah jeruk rentan terserang jamur patogen Colletotrichum spp. penyebab antraknosa. Penanganan yang biasa diterapkan adalah pemotongan bagian terdampak, tetapi kurang efektif karena hanya bersifat preventif. Penggunaan pestisida berlebih berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Cara alami dapat menggunakan mikroorganisme endofit. Enzim glukanase dan kitinase dianggap penting karena dapat menghidrolisis dinding sel jamur patogen tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi, menyeleksi, dan mengindentifikasi jamur endofit berpotensi sebagai agen biokontrol penyakit antraknosa, mengetahui mekanisme jamur endofit dalam menghambat jamur patogen Colletotrichum sp., dan mengetahui isolat dengan kemampuan mensekresikan metabolit sekunder berupa enzim glukanase dan atau kitinase. Metode dual culture digunakan untuk uji antagonis. Rancangan Acak Lengkap digunakan untuk mengetahui rerata presentase hambatan dan pengamatan morfologi secara mikroskopis untuk mengidentifikasi jamur endofit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima isolat jamur endofit terpilih mampu menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum sp. Zona hambat tertinggi pada isolat berkode A.IIP45.1 (60,07%) dan zona hambat terkecil (40,37%) dari isolat berkode B.IP12.1. Mekanisme penghambatan yakni kompetisi, mikoparasit, dan antibiosis. Isolat berkode A.IIP56.1 mensekresi enzim kitinase. Isolat berkode D.IIP01.1 dan D.IP12.1 mensekresikan enzim glukanase. Identifikasi secara mikroskopis menunjukkan isolat berkode A.IIP56.1, B.IIP45.1, dan D.IP12.1 diduga termasuk kedalam genus Fusarium sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. Dua isolat tidak teridentifikasi berkode B.IP12.1, dan D.IIP01.1