Pengaruh Perendaman dalam Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) dan Natrium Klorida (NaCl) pada Variasi Konsentrasi terhadap Sifat Mekanik Cangkang Kemiri (Aleurites moluccana Willd)
Main Authors: | Hidayah, Aulia Fitri, Dr. Ir. Gunomo Djoyowasito,, MS, Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad,, MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/187676/1/Aulia%20Fitri%20Hidayah.pdf http://repository.ub.ac.id/187676/ |
Daftar Isi:
- Luasnya lahan perkebunan kemiri di Indonesia akan diiringi dengan meningkatkan produktivitas kemiri. Namun dengan besarnya tingkat produktivitas kemiri tersebut tidak dibarengi dengan berkembangnya metode pemecahan kemiri. Petani cenderung memilih menggunakan metode sederhana dalam pemecahan biji kemiri dengan memukulkan kemiri pada batu dengan bantuan pegangan rotan. Hal ini akan meningkatkan persentase kemiri yang hancur atau tidak utuh. Biji kemiri dikategorikan sebagai buah batu karena memiliki kulit keras dan berlekuk dan memiliki kulit yang menyerupai tempurung. Tempurung kemiri memiliki tebal sekitar 3-5 mm, berwarna coklat atau kehitaman. Buah kemiri secara keseluruhan memiliki bagian kulit luar, daging buah, lapisan kayu, kulit biji (tempurung), dan daging biji. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah perendaman dengan NaOH (N1) dan perendaman dengan NaCl (N2). Faktor yang kedua adalah yang terdiri dari 4 variasi konsentrasi yaitu K1= 4%, K2= 5%, K3= 6% dan K4= 7%. Dalam percobaan ini perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Secara keseluruhan kombinasi perlakuan diatas masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan analisis ragam yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara taraf perlakuan. Perendaman dengan menggunakan NaOH dan NaCl berpengaruh sangat nyata terhadap kekuatan tekan. Bahan perendam terbaik yaitu NaOH karena memiliki tingkat keutuhan kemiri yang lebih baik. Variasi konsentrasi berpengaruh sangat nyata terhadap kelengketan dan energi potensial. Konsentrasi terbaik adalah 7%. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin banyak persentase kemiri yang utuh.