Analisis Strategi Pemasaran Pada ASA Perum Jasa Tirta Dengan Bauran Pemasaran dan Porter’s Five Forces

Main Author: Rafliansyah, Norman Haris
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/186180/1/Norman%20Haris.pdf
http://repository.ub.ac.id/186180/
Daftar Isi:
  • Pola sikap dan pola berpikir masyarakat yang semakin berkembang membuat kebutuhan akan air minum semakin besar. Hal tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan Air Minum Dalam Kemasan, termasuk Unit Binis Air Minum Dalam Kemasan Perum Jasa Tirta Malang dengan merek “Air Sehat Alami” yang disingkat ASA. Unit Bisnis Air Minum Dalam Kemasan ASA terletak di jalan Kolonel Sugiono No. 20 Malang. ASA Perum Jasa Tirta Malang telah menjalankan beberapa strategi pemasaran untuk penjualan produk air minum dalam kemasan namun hasilnya penjualan produk air kemasan menurun terkecuali produk galon. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang berpengaruh pada penjualan produk ASA Perum Jasa Tirta Malang sehingga dapat membuat strategi pemasaran baru untuk penjualan perusahaan. Tahap pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengidentifikasi atribut faktor internal menggunakan bauran pemasaran dan eksternal menggunakan porter’s five forces yang berpengaruh pada penjualan produk air minum dalam kemasan ASA. Selanjutnya, atribut faktor tersebut dimasukkan dalam matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matriks External Factor Evaluation (EFE), kemudian masing-masing diberi bobot dan rating kemudian diperoleh skor untuk matriks IFE sebesar 3,576 dan skor pada matriks EFE sebesar 2,726. Selanjutnya skor tersebut dimasukkan dalam matriks InternalEksternal dan didapatkan posisi perusahaan berada kuadran IV yaitu keadaan grow and build sehingga strategi yang cocok dijalankan adalah pemanfaatan media sosial untuk promosi, mengembangkan desain, dan memberikan diskon sebagai daya tarik konsumen. Kemudian dibuat alternatif strategi untuk masing-masing tipe strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Tahap berikutnya untuk memilih strategi utama yang akan dijalankan perusahaan maka strategi-strategi yang telah didapatkan berjumlah delapan dimasukkan dalam matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yang kemudian masing-masing strategi di beri skor daya tarik pada tiap atributnya dan kemudian dijumlahkan, sehingga didapatkan skor untuk alternatif strategi pertama 5,06, alternatif strategi kedua 5,904, alternatif strategi ketiga 4,309, alternatif strategi keempat 3,73, alternatif strategi kelima 3,68, alternatif strategi keenam 3,587, alternatif strategi ketujuh 3,295, dan alternatif strategi kedelapan 2,588. Usulan strategi alternatif masih bersifat normatif sehingga dilanjutkan dengan menghubungkan alternatif strategi dengan analisis Segmentasi, Targeting dan Positioning. Alternatif strategi yang direkomendasikan adalah promosi dengan memberikan konten dan informasi terkait produk yang disebarkan melalui media sosial. Selanjutnya meningkatkan penjualan di marketplace dengan menggunakan dompet digital dan memberikan potongan harga pada saat mengikuti event dengan menyediakan paket hemat yang berisi variasi produk dengan harga yang lebih murah