PENGARUH PENAMBAHAN BUAH BIT (Beta vulgaris L.) TERHADAP KANDUNGAN BETASIANIN DAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK PADA BAKSO IKAN TENGGIRI (Scomberomorus sp.)
Main Author: | Dwi Sri Maullidia, Citra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/185270/1/CITRA%20DWI%20SRI%20MAULLIDIA.pdf http://repository.ub.ac.id/185270/ |
Daftar Isi:
- "Ikan tenggiri (Scombremorus sp.) merupakan salah satu jenis ikan yang bernilai gizi tinggi yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai oalahan makanan salah satunya bakso ikan. Bakso ikan merupakan olahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang dilumatkan yang ditambahkan tepung dan bumbu-bumbu lainnya lalu dicetak dan direbus. Bakso ikan tenggiri memiliki aroma amis serta berwarna putih pucat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada proses pembuatan bakso ikan tenggiri, yaitu dengan penambahan betasianin dari buah bit (Beta vulgaris L.). Betasianin merupakan pigmen merah-violet yang memberikan warna pada buah bit. Betasianin dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan buah bit terhadap kandungan betasianin dan karakteristik organoleptik pada bakso ikan tenggiri serta mendapatkan formulasi terbaik penambahan buah bit pada bakso ikan tenggiri. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan P3 (Penambahan buah bit 10%) dengan kandungan betasianin sebesar 0,2145 mg/100g; warna sebesar 4,47; rasa sebesar 4,70; aroma sebesar 4,85; dan kekenyalan sebesar 4,74. Serta kandungan gizi vitamin C sebesar 2,23 mg/100g; protein sebesar 12,87%; karbohidrat sebesar 35,65%; lemak sebesar 1,76%; Air sebesar 48,57% dan Abu sebesar 1,15%. Kata kunci: ikan tenggiri, buah bit, bakso ikan, betasianin, karakteristik organoleptic "