Relationship between EFL Students’ Epistemic Beliefs and Their Spoken Corrective Feedback Beliefs during Online Remote Learning amid COVID-19

Main Author: Maknun., Alifa Luluil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/184424/1/ALIFA%20LULUIL%20MAKNUN.pdf
http://repository.ub.ac.id/184424/
Daftar Isi:
  • Bahasa Inggris telah dipelajari di Indonesia sebagai bahasa asing selama bertahun-tahun. Ada empat keterampilan bahasa Inggris: mendengarkan, menulis, membaca, dan berbicara. Dalam belajar bahasa Inggris di Universitas, di mana saja, peran umpan balik penting bagi pelajar. Umpan balik diakui sebagai elemen penting untuk meningkatkan proses belajar siswa (Al-Bashir, et al., 2016). Selain umpan balik, keyakinan epistemik juga memainkan peran penting dalam kegiatan belajar siswa. Keyakinan epistemik termasuk dalam psikologi pendidikan yang awalnya berasal dari epistemologi (Emaliana & Rahmiati, 2019). Penelitian ini akan melibatkan mahasiswa semester 1 dan 3 Program Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya sebagai partisipan penelitian. Dua kuesioner akan dibagikan kepada siswa dalam lingkungan belajar online. Pertama, data akan dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner epistemic beliefs (adopsi) dari Emaliana (2017) sebagai instrumen untuk mengetahui persepsi pengetahuan siswa. Kedua, Corective Feedback Beliefs Scale (diadopsi) dari Zhang & Rahimi, 2014 untuk menyelidiki keyakinan umpan balik siswa. Hasil dari tanggapan kuesioner dievaluasi untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara mereka. Temuan menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel yaitu keyakinan epistemik siswa dan keyakinan umpan balik korektif lisan mereka menunjukkan korelasi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara dua variabel yaitu keyakinan epistemik siswa dan keyakinan umpan balik korektif lisan mereka adalah 0,718. Dikategorikan korelasi tinggi karena korelasi yang diuji signifikan pada level 0,01. Sedangkan nilai P sebesar .000 < 0,01 yang menunjukkan bahwa kedua variabel menunjukkan korelasi yang signifikan. Kesimpulannya, dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi keyakinan epistemik siswa, semakin tinggi pula keyakinan umpan balik korektif lisan mereka.