Peran Dinas Pendidikan Kota Malang Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran (Studi Tentang Program Pusat Sumber Belajar Digital)
Main Author: | Pertiwi, Disca Deviana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1839/1/Bagian%20Depan%20%281%29.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/1839/ |
Daftar Isi:
- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam dunia pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Namun proses belajar mengajar masih dilakukan secara konvensional oleh tenaga pendidik di Kota Malang. Oleh karena itu Dinas Pendidikan Kota Malang membuat program pusat sumber belajar digital yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan maupun tenaga pendidik agar dapat menghasilkan bahan ajar elektronik sebagai media pembelajaran. Untuk mengetahui peran Dinas Pendidikan Kota Malang dalam pelaksanaan program pusat sumber belajar digital sebagai media pembelajaran maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dan metode analisis yang digunakan adalah melalui metode interaktif Miles dan Huberman. Dalam metode analisis ini terdapat tiga tahapan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa dalam pelaksanaan program pusat sumber belajar digital, Dinas Pendidikan Kota Malang berperan dalam proses sosialisasi program pusat sumber belajar digital, penyediaan sarana dan prasarana serta pemberian pelatihan dan lokakarya pengembangan multimedia interaktif. Namun di dalam pelaksanaan program tersebut terdapat faktor pendukung dan penghambat yang muncul baik secara internal maupun eksternal. Faktor pendukung internalnya adalah fungsi, visi dan misi yang mendukung pelaksanaan program, ketersediaan anggaran dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor pendukung eksternalnya adalah sebutan Kota Malang sebagai kota pendidikan, adanya dukungan dari wali kota dan respon dari para tenaga pendidik Kota Malang. Untuk faktor penghambat internal yang muncul adalah terbatasnya tenaga ahli yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Malang. Sedangkan faktor penghambat eksternalnya adalah kurangnya kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Malang dengan sekolah-sekolah serta kemampuan tenaga kependidikan maupun tenaga pendidik yang masih rendah. Oleh karena itu diperlukan agar menerima tenaga ahli dibidangnya untuk menjadi tenaga kerja di Dinas Pendidikan Kota Malang, kemudian menyelenggarakan pelatihan bagi staf, khususnya yang berkaitan dengan program pusat sumber belajar digital. Perlunya memastikan bahwa perwakilan sekolah hadir dan mengenakan hukuman berupa blacklist untuk perwakilan sekolah yang tidak hadir. Serta memilih perwakilan sekolah yang menguasai di bidang teknologi untuk mengikuti pelatihan dan lokakarya pengembangan multimedia interaktif.