Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meningkatkan Efektivitas Mesin Bending untuk Produk Anchor Bolt
Main Author: | Arisie, Naila El' |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183262/ |
ctrlnum |
183262 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/183262/</relation><title>Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meningkatkan Efektivitas Mesin
Bending untuk Produk Anchor Bolt</title><creator>Arisie, Naila El'</creator><subject>338.06 Production efficiency</subject><description>Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur adalah bagaimana
melaksanakan proses produksi seefisien dan seefektif mungkin. Apabila proses produksi
lancar, produk yang dihasilkan berkualitas, waktu penyelesaian yang tepat, dan biaya
produksi yang murah. CV. Sumber Baru Rekso merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang konstruksi, umumnya mengerjakan proyek-proyek dan memproduksi komponen
mesin dengan sistem make to order. Namun, dalam proses produksi anchor bolt
seringkali terjadi masalah berupa keterlambatan pengiriman produk. Hal ini disebabkan
karena tingginya downtime yang terjadi pada mesin bending dan belum optimalnya
preventive maintenance yang diterapkan oleh CV. Sumber Baru Rekso.
Oleh karena itu, diperlukan perhitungan Overall Equipment Effectiveness untuk
mengetahui efektivitas mesin bending dan perhitungan Six Big Losses yang digunakan
untuk mengetahui losses terbesar yang harus dihindari oleh suatu perusahaan yang dapat
mempengaruhi efektivitas suatu mesin. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan
metode FMEA/Failure Mode and Effect Analysis untuk mengetahui penyebab
menurunnya kondisi mesin. Didapatkan nilai rata-rata efektivitas mesin bending hidrolik
selama periode bulan Januari 2019 hingga Desember 2019 adalah sebesar 43.63%, yang
mana nilai OEE yang dicapai oleh mesin bending hidrolik tidak dapat diterima karena
masih berada jauh dibawah standar World Class OEE yaitu sebesar 85%. Losses yang
memberikan pengaruh terbesar terhadap efektivitas mesin bending hidrolik adalah
breakdown losses yaitu sebesar 494 jam, kemudian reduced speed losses yaitu sebesar
396.33 jam, dan yang terakhir adalah process defect losses yaitu sebesar 215.74 jam.
Berdasarkan analisis FMEA, terdapat 7 kegagalan yang terjadi pada mesin bending
hidrolik, dan rekomendasi perbaikan diberikan pada 3 kegagalan yang memiliki
RPN/Risk Priority Number diatas nilai kritis, yaitu diatas 114.15. Tiga kegagalan tersebut
antara lain yaitu motor pada mesin yang mengalami korsleting, oli yang kotor pada sistem
hidrolik, dan permukaan rod seal hidrolik yang aus.
Rekomendasi untuk kegagalan motor pada mesin yang mengalami korsleting adalah
menyediakan generator set atau genset, serta penambahan pressure gauge/manometer
dan stabilizer voltage pada mesin bending hidrolik. Kedua, rekomendasi untuk kegagalan
oli yang kotor pada sistem hidrolik adalah penggantian oli baru setiap 2500 jam
pemakaian, apabila terpaksa harus menggunakan oli bekas karena alasan ekonomis, maka
perlu diperlakukan metode filtrasi tertentu seperti penggunaan filter dengan mesh yang
lebih kecil, atau menerapkan metode adsorbsi/metode pirolisis/metode acid and clay
untuk memurnikan oli bekas. Serta melakukan preventive maintenance filter hidrolik
setiap satu minggu sekali, dan melakukan penggantian filter hidrolik setiap 4000 jam
pemakaian. Ketiga, rekomendasi untuk kegagalan permukaan rod seal hidrolik yang aus
adalah menggunakan rod seal yang berbahan Teflon atau PTFE (politetrafluoroetilena),
melakukan preventive maintenance filter hidrolik dan poros silinder hidrolik setiap
seminggu sekali, dan penggantian oli baru setiap 2500 jam pemakaian.</description><date>2020-07-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Arisie, Naila El' (2020) Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meningkatkan Efektivitas Mesin Bending untuk Produk Anchor Bolt. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0520070240</relation><recordID>183262</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Arisie, Naila El' |
title |
Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meningkatkan Efektivitas Mesin
Bending untuk Produk Anchor Bolt |
publishDate |
2020 |
topic |
338.06 Production efficiency |
url |
http://repository.ub.ac.id/183262/ |
contents |
Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur adalah bagaimana
melaksanakan proses produksi seefisien dan seefektif mungkin. Apabila proses produksi
lancar, produk yang dihasilkan berkualitas, waktu penyelesaian yang tepat, dan biaya
produksi yang murah. CV. Sumber Baru Rekso merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang konstruksi, umumnya mengerjakan proyek-proyek dan memproduksi komponen
mesin dengan sistem make to order. Namun, dalam proses produksi anchor bolt
seringkali terjadi masalah berupa keterlambatan pengiriman produk. Hal ini disebabkan
karena tingginya downtime yang terjadi pada mesin bending dan belum optimalnya
preventive maintenance yang diterapkan oleh CV. Sumber Baru Rekso.
Oleh karena itu, diperlukan perhitungan Overall Equipment Effectiveness untuk
mengetahui efektivitas mesin bending dan perhitungan Six Big Losses yang digunakan
untuk mengetahui losses terbesar yang harus dihindari oleh suatu perusahaan yang dapat
mempengaruhi efektivitas suatu mesin. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan
metode FMEA/Failure Mode and Effect Analysis untuk mengetahui penyebab
menurunnya kondisi mesin. Didapatkan nilai rata-rata efektivitas mesin bending hidrolik
selama periode bulan Januari 2019 hingga Desember 2019 adalah sebesar 43.63%, yang
mana nilai OEE yang dicapai oleh mesin bending hidrolik tidak dapat diterima karena
masih berada jauh dibawah standar World Class OEE yaitu sebesar 85%. Losses yang
memberikan pengaruh terbesar terhadap efektivitas mesin bending hidrolik adalah
breakdown losses yaitu sebesar 494 jam, kemudian reduced speed losses yaitu sebesar
396.33 jam, dan yang terakhir adalah process defect losses yaitu sebesar 215.74 jam.
Berdasarkan analisis FMEA, terdapat 7 kegagalan yang terjadi pada mesin bending
hidrolik, dan rekomendasi perbaikan diberikan pada 3 kegagalan yang memiliki
RPN/Risk Priority Number diatas nilai kritis, yaitu diatas 114.15. Tiga kegagalan tersebut
antara lain yaitu motor pada mesin yang mengalami korsleting, oli yang kotor pada sistem
hidrolik, dan permukaan rod seal hidrolik yang aus.
Rekomendasi untuk kegagalan motor pada mesin yang mengalami korsleting adalah
menyediakan generator set atau genset, serta penambahan pressure gauge/manometer
dan stabilizer voltage pada mesin bending hidrolik. Kedua, rekomendasi untuk kegagalan
oli yang kotor pada sistem hidrolik adalah penggantian oli baru setiap 2500 jam
pemakaian, apabila terpaksa harus menggunakan oli bekas karena alasan ekonomis, maka
perlu diperlakukan metode filtrasi tertentu seperti penggunaan filter dengan mesh yang
lebih kecil, atau menerapkan metode adsorbsi/metode pirolisis/metode acid and clay
untuk memurnikan oli bekas. Serta melakukan preventive maintenance filter hidrolik
setiap satu minggu sekali, dan melakukan penggantian filter hidrolik setiap 4000 jam
pemakaian. Ketiga, rekomendasi untuk kegagalan permukaan rod seal hidrolik yang aus
adalah menggunakan rod seal yang berbahan Teflon atau PTFE (politetrafluoroetilena),
melakukan preventive maintenance filter hidrolik dan poros silinder hidrolik setiap
seminggu sekali, dan penggantian oli baru setiap 2500 jam pemakaian. |
id |
IOS4666.183262 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T07:05:31Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:05:31Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453847995285504 |
score |
17.538404 |