Pengaruh Penambahan Acidifier dalam Pakan terhadap Mikroflora Usus, Karakteristik Villi dan Penampilan Produksi Itik Petelur

Main Author: Ramadhan, Haqza Marufi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/183219/1/Haqza%20Marufi%20Ramadhan.pdf
http://repository.ub.ac.id/183219/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek penambahan acidifier kedalam pakan yang diuji secara in vitro dan in vivo sebagai alternatif dari antibiotic growth promoter (AGP). Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Penelitian tahap pertama menggunakan T1: Asam Format 0,5%, T2: Asam Fumarat 0,5% dan T3: Asam Format 0,25% dan Asam Fumarat 0,25% yang diuji secara in vitro pada Salmonella, Escherichia coli dan Bakteri Asam Laktat (BAL) penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa acidifier terbaik yaitu pada T3. Materi yang digunakan pada penelitian tahap kedua yaitu 150 ekor itik petelur Mojosari berumur 48 minggu, antibiotik, and acidifier (asam format dan asam fumarat). Metode penelitian menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Pakan uji yang digunakan adalah T0- : pakan basal tanpa penambahan; T0+ : pakan basal dengan penambahan antibiotik Bacitracin; T1 : pakan basal + kombinasi asam format dan asam fumarat 0,1%; T2 : pakan basal + kombinasi asam format dan asam fumarat 0,2%; T3 : pakan basal + kombinasi asam format dan asam fumarat 0,3%;. Variabel yang diamati adalah digesta pH bagian ileum, mikroflora usus (BAL, Salmonella sp., dan Escherichia coli), karakteristik villi usus halus (jumlah villi, panjang, lebar basal dan apikal, crypt depth dan luas permukaan) dan penampilan produksi itik petelur (konsumsi pakan, HDP, berat telur, egg mass, konversi pakan dan IOFC). Data dianalisa dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata terhadap daya hambat mikroba patogen Salmonella sp. dan Escherichia coli dan terhadap daya hambat BAL. perlakuan P3 yaitu dengan kombinasi asam format 0,25% dan asam fumarat 0,25% memberikan diameter daya hambat yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan single acidifier lain. Penelitian tahap kedua dilakukan secara in vivo menunjukkan bahwa kombinasi asam format dan asam fumarat memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pH digesta ileum, populasi mikroflora usus (Salmonella sp. dan Escherichia coli dan BAL) dan karakteristik villi (tinggi villi dan lebar apikal), memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap HDP, egg mass, konversi pakan dan jumlah villi, serta tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap penampilan produksi itik petelur yang meliputi konsumsi pakan, berat telur dan IOFC. Perlakuan P2 yang merupakan kombinasi dari asam format 0,10% + asam fumarat 0,10% dalam pakan berpengaruh signifikan terhadap HDP, egg mass dan konversi pakan. Ketiga jenis bakteri BAL, Escherichia coli dan Salmonella memberikan hasil yang terbaik pada perlakuan P2 dapat menurunkan pH digesta ileum, Populasi Escherichia coli, populasi Salmonella, dan populasi BAL, karakteristik villi berpengaruh signifikan pada tinggi dan lebar apikal villi, Penggunaan acidifier pada level P1 memberikan hasil yang terbaik, meningkatkan tinggi villi dan lebar apikal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pakan perlakuan tidak berpengaruh terhadap penampilan produksi yang meliputi konsumsi pakan dan berat telur, dan mikroflora usus dan menunjukkan indikasi keuntungan yang lebih baik pada level pemberian kombinasi asam format dan asam fumarat 0,2%, dalam hal konversi pakan dan IOFC. Penggunaan campuran acidifier asam format dan asam fumarat dalam pakan dengan level 0,1% memberikan hasil yang terbaik pada jumlah, tinggi dan lebar apikal villi