Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi Menggunakan Metode Systematic Layout Planning dan Blocplan
Main Author: | Pambudi, Fanandi Agung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/183103/ |
Daftar Isi:
- CV RCD merupakan sebuah UKM yang memproduksi aneka produk fashion berbahan dasar kulit seperti tas, jaket, dompet dll. Setiap harinya CV RCD memproduksi puluhan produk dengan berbagai macam jenis, baik produk pesanan maupun produk untuk dijual sendiri. Namun kinerja dari proses produksi yang dilakukan oleh CV RCD saat ini masih dirasa belum optimal. Hal ini disebabkan tata letak setiap stasiun kerja pada lantai produksi tidak sesuai alur pengerjaan menyebabkan jarak perpindahan material menjadi jauh dan aliran material menjadi tidak beraturan. Selain itu tidak dilakukan perhitungan kebutuhan luas serta keterbatasan ruangan tersedia mengakibatkan adanya 1 ruangan yang digunakan untuk mengerjakan 3 proses. Permasalahan-permasalahan ini muncul dikarenakan CV RCD tidak melakukan perencanaan tata letak pada lokasi produksi saat ini. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja proses produksi, CV RCD berencana untuk memindahkan lokasi produksinya ke lokasi baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja dari proses produksi dengan memberikan usulan layout tata letak fasilitas pada lokasi produksi baru milik CV RCD. Perencanaan usulan layout pada lokasi baru milik CV RCD dilakukan dengan memakai 2 metode, yaitu systematic layout planning (SLP) dan Blocplan. Tujuan penggunaan 2 metode tersebut yaitu, agar dihasilkan layout terbaik yang dapat diterapkan dengan mengintegrasikan kedua metode tersebut Langkah-langkah perencanaan tata letak menggunakan systematic layout planning, yaitu menganalisis kebutuhan fasilitas produksi, menganalisis aliran material, menganalisis hubungan kedekatan antar fasilitas (activity relationship chart), membuat activity relationship diagram (ARD), mengidentifikasi luas lini produksi secara keseluruhan, mengidentifikasi luas setiap stasiun kerja serta fasilitas pendukung, membuat space relationship diagram (SRD), menentukan modifying consideration dan menetapkan practical limitation. Selanjutnya dilakukan pembuatan desain alternative layout dengan menggunakan bantuan program blocplan. Pada penelitian ini program blocplan akan mendesain 5 alternative layout berdasarkan data/informasi yang didapatkan sebelumnya menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Kelima alternative layout tersebut akan dinilai dan dipilih satu layout terbaik berdasarkan R-Score, Rel-Dist Score dan Adjacency Score. Kemudian alternative layout terpilih disesuaikan dengan bentuk bangunan dan aisle yang ada sehingga dapat digunakan sebagai usulan layout. Langkah terakhir adalah melakukan analisis kinerja pada usulan layout. Hasil dari perencanaan tata letak yang dilakukan didapatkan bahwa alternative layout 1 merupakan layout terbaik berdasarkan ketiga nilai (R-Score = 0,84, Adjacency score = 0,98 dan Rel-dist score = 432) yang kemudian disesuaikan sehingga menjadi sebuah usulan layout. Hasil analisis kinerja pada usulan layout diketahui bahwa luas area yang dibutuhkan lebih sedikit 25,31% daripada existing layout, jarak perpindahan lebih pendek 42,26 meter dibandingkan dengan existing layout, momen perpindahan yang ditempuh mengalami penurunan sebesar 142,73 meter dari existing layout dan kesesuaian hubungan kedekatan antar fasilitas yang dimiliki oleh usulan layout (80%) lebih baik dibandingkan existing layout (39,05%). Dari analisis kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja pada usulan layout lebih baik dari pada existing layout. Sehingga usulan layout dapat diterapkan sebagai tata letak pada lokasi produksi CV RCD yang baru.