Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Booster Penyaluran Air Bersih (Studi Kasus: Pt. Tirtakreasi Amrita)

Main Author: Sabilla, Dipty Maura
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/182602/
Daftar Isi:
  • PT. Tirtakreasi Amrita merupakan perusahaan air bersih yang mengalirkan produknya ke industri-industri pelanggan. Permasalahan utama yang dihadapi perusahaan adalah ketidakmampuan perusahaan untuk mengalirkan air bersih sesuai kapasitas yang diperlukan oleh pelanggan. Untuk menangani permasalahan tersebut perusahaan harus memilih untuk tidak membangun booster, atau membangun booster. Booster berfungsi untuk mendorong kembali air sehingga menghasilkan kapasitas yang diinginkan oleh pelanggan. Untuk menilai kelayakan investasi tersebut maka perlu dinilai dari aspek teknis berupa mekanisme booster bekerja, deskripsi pompa dan genset, deskripsi bangunan serta kebutuhan tenaga kerja. Kemudian perlu adanya analisis kelayakan finansial investasi menggunakan metode Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR) serta analisis sensitivitas. Berdasarkan analisis teknis yang dilakukan, maka booster akan diletakkan di KM 14. Pada reservoar perusahaan maupun industri pelanggan memiliki stopper otomatis yang akan mengendalikan pengisian air. Pada booster akan dipasang dua pompa berkapasitas 350m3/jam. Fasilitas bangunan investasi ini adalah rumah pompa, rumah genset dan rumah operasional. Dalam investasi ini dibutuhkan sembilan pekerja tambahan. Berdasarkan analisis aspek finansial yang dilakukan pada alternatif tidak membangun booster menghasilkan nilai NPV Rp. 44.825.677.646. Sementara itu NPV pada perhitungan alternatif investasi pembangunan booster sebesar Rp17.244.946.227. Dengan investasi pembangunan booster dibutuhkan waktu selama 1,97 untuk mengembalikan biaya awal. Dengan perhitungan IRR dan PI pembangunan booster maka didapat nilai 56,176% > 9,9% dan 3,32. Berdasarkan perhitungan analisis sensitivitas jika penurunan harga jual produk pada alternatif tidak membangun booster sebesar 84,43% maka tidak memberikan keuntungan. Apabila pada analisis alternatif investasi pembangunan booster harga penurunan produk mencapai 69,895% maka investasi tidak memberi keuntungan. Kemudian pada alternatif investasi pembangunan booster apabila harga jual turun hingga 79,2% maka pengembalian biaya awal investasi melebihi masa pakai investasi, serta investasi menjadi tidak layak berdasarkan pendekatan IRR dan PI. Berdasarkan analisis kelayakan dari aspek teknis dan aspek finansial secara teoritis pemilihan alternatif investasi untuk membangun booster adalah alternatif terbaik. Alasannya karena dengan memilih pembangunan booster maka perusahaan dapat memenuhi debit air ekspektasi pelanggan. Alternatif pembangunan booster dengan metode IRR, PI dan PP menunjukkan pembangunan investasi layak untuk dilakukan.