Pengaruh Suhu Dan Waktu Pemanggangan Yang Berbeda Dalam Oven Terhadap Sifat Fisikokimia Sate Kambing
Main Author: | Pratama, Gilang Yudha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/182160/ |
Daftar Isi:
- Sate merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki banyak penggemar dari beragam golongan. Secara umum sate dibuat dengan cara menusukan potongan daging dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu. Setelah itu sate dibakar di atas bara menggunakan bara dari arang kayu atau arang batok kelapa. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Desember 2019 sampai dengan 10 Januaru 2020. Analisa variabel sampel dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang untuk analisa kadar air dan tingkat kematangan. Analisa tekstur dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Materi yang digunakan adalah Sate yang terbuat dari daging kambing yang dipanggang menggunakan oven. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Faktor yang pertama adalah suhu pemanggangan dengan perlakuan 100 °C, 150 °C, 200 °C dan 250 °C. Faktor kedua yaitu waktu pemanggangan dengan waktu pemanggangan yaitu 4, 6, 8 dan 10 menit. Menghasilkan 16 (4x4) unit percobaan dengan 2 ulangan sehingga terdapat 32 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) jika ada perbedaan yang nyata atau sangat nyata, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan suhu dan waktu pemanggangan berpengaruh terhadap kadar air, tingkat kematangan dan tingkat keempukan dari sate kambing. Rataan nilai kadar air 54,51-71,13%, rataan nilai tingkat kematangan (suhu internal) 58,5-75°C dan rataan nilai tingkat keempukan 20,65-31,45 N. Kesimpulan dari penelitiamn ini ialah suhu dan waktu pemanggangan yang berbeda berpengaruh terhadap nilai fisikokimia dari sate kambing. Pada suhu dan Waktu yang tepat sate kambing layak untuk dikonsumsi dan juga sebaliknya.